Network
BANDUNG, (PRFM) - Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung menyatakan, mayoritas warga Kota Bandung telah mematuhi imbauan untuk memutus mata rantai virus corona (COVID-19).
Dari hasil pantauan sepekan ke belakang, kata Ujung, warga Kota Bandung mudah menerima penerapan physical distancing maupun social distancing.
“Sejak imbauan social distancing dari pemerintah usat, sampai saat ini kita tidak mengeluarkan izin keramaian. Ini agar memutus mata rantai COVID-19. Pengajuan izin keramaian juga menurun,”ucapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu (11/4/2020).
Kendati demikian Ujung mengatakan warga yang datang dari luar Kota Bandung, menjadi tantangan bagi pihaknya untuk melakukan edukasi pencegahan COVID-19. Menurutnya, masih ada warga dari luar Kota Bandung yang sengaja datang untuk tamasya.
Baca Juga: Update Penangan COVID-19 di Indonesia: 286 Pasien Sembuh dan 327 Meninggal Dunia
“Untuk itu kami lakukan diskresi untuk jalan-jalan utama yang menuju pusat keramaian di Kota Bandung. Kita lakukan buka tutup jalan tersebut agar mencegah warga tidak berkumpul,” imbuhnya.
Ujung menambahkan, Polrestabes Bandung hingga kini tidak menerapkan penyiagaan personel di pintu-pintu masuk Kota Bandung. Para personel Polrestabes Bandung masih difokuskan untuk melakukan edukasi pencegahan COVID-19 dan membagikan masker gratis.
“Selain melakukan edukasi, kami juga membagikan masker gratis. Untuk sampai saat ini, kami fokuskan untuk para pedagang di pasar-pasar tradisional,” ucapnya.
