Disdik Kota Bandung Wacanakan Perpanjangan Masa Belajar di Rumah

- 27 Maret 2020, 05:46 WIB
SEORANG tutor merekam materi pembelajaran media daring dari aplikasi yang bergerak di bidang edukasi.*
SEORANG tutor merekam materi pembelajaran media daring dari aplikasi yang bergerak di bidang edukasi.* /ARIF FIRMANSYAH

BANDUNG, (PRFM) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung mulai mempertimbangkan perpanjangan masa belajar di rumah bagi para siswa. Menurut Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar, melihat perkembangan situasi wabah Covid-19 di Indonesia, khususnya Kota Bandung perlu ada perpanjangan masa belajar di rumah.

“Kalau melihat perkembangan dengan semakin meningkatnya penyebaran Covid-19, melihat angka bertambahnya ODP (Orang dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien dalam Pengawasan), kemungkinan kita akan berikan usulan kepada pimpinan untuk memperpanjang masa belajar di rumah,” beber Hikmat dalam siaran pers, Rabu (26/3/2020).

Hikmat menilai, perpanjangan masa belajar di rumah itu perlu untuk menjaga agar wabah tidak terus meluas. Pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mempertimbangkan jangka waktu masa belajar di rumah.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, juga mempertimbangkan keputusan nasional dari Kementerian Pendidikan,” katanya.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, PN Bale Bandung Gelar Sidang Putusan Lewat Teleconference

Kendati perlu memperpanjang masa belajar di rumah, ia memastikan perangkat pembelajaran dan mekanisme evaluasi hasil belajar sudah dipersiapkan. Ia berharap seluruh komponen pendidikan bisa bekerja sama.

“Kita sudah mempersiapkan beberapa perencanaan, rancangan persiapan, panduan belajar mengajar. Kita sudah ada. Jadi kalau ada kebijakan misalnya diperpanjang, penilaian hasil belajar juga ada penyesuaian,” katanya.

Penilaian tersebut bisa berasal dari hasil pembelajaran daring, model portofolio, dan beberapa penugasan kepada siswa. Demikan halnya dengan ujian nasional yang sudah dihapuskan oleh pemerintah pusat.

“Hal positifnya dari tidak ada UN itu hasil prestasi siswa dari semester satu, dua, dan seterusnya menjadi lebih berharga karena ada penilaian dari nilai rapot,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x