Jelang Ramadan, Stok dan Harga Kepokmas di Kota Bandung Dipastikan Stabil

- 7 Maret 2020, 10:39 WIB
Transaksi jual beli di Pasar Ujungberung Kota Bandung
Transaksi jual beli di Pasar Ujungberung Kota Bandung /Cindy Permadi / PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Bandung dipastikan aman jelang Ramadan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gingin Ginanjar. Diakui olehnya, saat ini harga kepokmas di Kota Bandung juga masih relatif stabil.

"Pangan segar khususnya kepokmas saya ambil contoh beras, masih relatif stabil. Bulog juga sudah kita koordinasi dan tidak hanya wilayah Bandung, tapi wilayah Jawa Barat itu menjelang dan hingga berlangsungnya ramadan sampai lebaran itu masih relatif cukup. Karena dari debit produksi sudah cukup banyak. Kemudian jenis pangan lainnya seperit daging, telur, dan ayam harganya relatif stabil," ujar Gingin saat on air di Radio PRFM, Sabtu (7/3/2020).

Meski demikian, dirinya tidak menampik bahwa harga produk-produk sayuran masih cenderung naik turun. Hal tersebut lantaran faktor cuaca yang tak menentu sehingga mempengaruhi proses produksi komoditi sayur.

"Kecenderungan naik turun itu dari produk-produk sayuran seperti cabe dan bawang. Karena itu sangat terpengaruh produksinya terhadap cuaca yang sampai hari ini belum stabil," jelasnya GinGin.

Baca juga: Waspadai Virus Corona, Distan Kabupaten Bandung Perketat Pemotongan Hewan

Terkait imbas masuknya virus corona, Gingin menyebut hal itu tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi komoditi kepokmas di pasaran. Perilah "panic buying", dirinya juga menyebut saat ini di Kota Bandung tidak terjadi fenomena seperti itu.

"Memang karena saat ini masih dilanda isu corona, maka di beberapa daerah atau wilayah ada kepanikan, panic buying itu. Di Kota badung sendiri itu belum terjadi. Kalau pun ada, itu terkait produk-produk pangan olahan yang mereka anggap bisa disimpan lama. Tapi kalau pangan segar itu relatif belum ada pembelian besar-besaran atau di luar kewajaran yang biasa mereka lakukan," tuturnya.

Kenaikan harga di pasaran hanya akan terjadi apabila masyarakat belanja berlebihan dan stok semakin menipis. Untuk itu demi menjaga harga dan stok terus stabil, Gingin mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebih.

"Masyarakat tidak perlu panik dan melakukan belanja berlebih. Karena kalau ada belanja berlebih, itu akan mempengaruhi harga pasar dan naik. Kalau gunakan secara wajar insyaallah cukup sampai lebaran yang akan datang," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x