Network
BANDUNG, (PRFM) - Menindaklanjuti naiknya harga bawang putih di sejumlah daerah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, tiap minggu pihaknya selalu melakukan pemantauan harga ke delapan pasar tradisional, yakni Pasar Sederhana, Pasar Kiaracondong, Pasar Baru, Pasar Ancol, Pasar Palasari, Pasar Cihapit dan Pasar Ujungberung.
Berdasarkan pantauan di delapan pasar tersebut, Elly mengaku harga bawang putih sudah mulai mengalami penurunan sejak minggu lalu.
"Alhamdulillah harga bawang putih sudah mengalami penurunan pada minggu kemarin," kata Elly ditemui usai acara Bandung Menjawab di Balaikota Bandung, Kamis (13/2/2020).
Baca Juga: Oded Dukung Percepatan Pembangunan yang Dilakukan Pemprov Jabar
Elly menuturkan, sebelumnya harga bawang putih di pasaran berkisar di angka Rp 56 ribu sampai 60 ribu per kilogram. Saat ini sudah pada kisaran Rp 50 ribu per kilogram.
Ketersediaan bawang putih di Kota Bandung ungkap Elly, sebetulnya cukup hingga Maret 2020. Terjadinya lonjakan harga komoditas tersebut ia sebut lantaran ada oknum yang memainkan harga.
Baca Juga: Atasi Parkir Liar, Pemerintah Diminta Menata Parkir dan Kendaraan Umum Secara Bersamaan
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Disdagin Provinsi Jawa Barat dan Satgas Pangan Polda Jabar, ternyata ada importir di Karawang Timur yang melakukan penimbunan bawang putih.
"Setelah di cek ke lapangan betul ada 150 ton yang ditimbun oleh salah satu importir termasuk ke Kota Bandung," katanya.
Baca Juga: Polresta Bandung Tangkap Pelaku Tindak Asusila Anak di Bawah Umur
Ia berharap pelaku penimbunan bawang putih tersebut segera diproses Polda Jabar, sehingga pasokan bawang putih ke kota Bandung lancar, dan harga kembali stabil.
"Kami mengharapkan segera yang dari importir itu menggelontor ke distributor yang ada di kota Bandung dan bisa menstabilkan harga, karena harga yang diijinkan oleh pemerintah itu hanya sampai 32 ribu perkilo, itu harga normal," pungkasnya.
