5 Upaya Mengurangi Sampah Plastik agar Tidak Berdampak Buruk Terhadap Lingkungan

- 6 Oktober 2020, 22:04 WIB
Sampah laut
Sampah laut /Lucieln wanda/Pexels

PRFMNEWS - Sampah adalah sisa dari kegiatan manusia dan makhluk hidup dari yang berbentuk cairan hingga padat baik organik maupun anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari buah dan sayur. Sedangkan anorganik sampah yang terbuat dari bahan sintetik maupun hasil teknologi pengolahan bahan tambang.

Sampah kerap kali menjadi masalah karena dapat merusak lingkungan dan menimbulkan bencana seperti banjir.

Untuk mengurangi sampah organik, bisa digunakan untuk pupuk. Sementara untuk sampah anorganik ada beberapa cara untuk menguranginya.

Berikut 5 upaya untuk mengurangi sampah anorganik atau sampah plastik guna menjaga kelestarian lingkungan, yang dihimpun dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu

1. Membawa tas belanja

Saat kita selesai belanja, barang belanjaan biasanya akan diwadahi dengan kantong plastik.

Seperti yang kita tahu bahwa sampah plastik akan bisa terurai dalam kurun waktu 100 tahun.

Dan kini tak banyak warga sadar bahwa dengan membawa tempat belanja sendiri akan ikut turut membantu mengurangi sampah plastik. Jadi mulai sekarang bawalah kantung belanjaan sendiri untuk mengurangi sampah plastik.

2. Membawa alat makan dan minum sendiri

Alat makan dan minum yang biasanya dijajakan para pedagang kaki lima terbuat dari plastik. Hal tersebut akan menambah menumpuknya sampah plastik. Bahkan tak hanya di pedagang kaki lima, penggunaan sedotan di restoran juga yang biasanya terbuat dari plastik akan ikut andil dalam menumpuknya sampah plastik.

Saat kegiatan makan dan minum di luar kita akan bersahabat dengan plastik. Namun anda jangan khawatir jika ingin menikmati jajanan di luar. Anda bisa membawa alat makan dan minum sendiri untuk memutus rantai penumpukan sampah plastik.

Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara: Plus Minus UU Cipta Kerja Akan Ketahuan dalam Judicial Review

3. Mengurangi penggunaan tisu basah

Tahukah anda bahwa bahan baku tisu basah ternyata berbeda dengan tisu kering. Jika kita amati tisu basah lebih kuat menahan air sebaliknya dengan tisu kering.

Kenapa? Karena tisu basah ternyata terbuat dari resin plastik yang sangat tidak ramah lingkungan. Jadi untuk menggantinya anda bisa menggunakan lap yang dibasahi air.

4. Menggunakan kemasan beling atau karton

Kemasan beling atau karton bisa adalah salah satu sampah yang bisa didaur ulang. Sebaiknya anda menggunakan produk yang berbahan beling atau karton.

Selain bisa didaur ulang, sampah beling bisa anda kreasikan sebagai barang pakai seperti vas bunga maupun sebagai wadah.

Karton sendiri sifatnya sama seperti kertas yang sama-sama bisa hancur terkena air. Juga sama-sama bisa didaur ulang untuk menguranginya.

Baca Juga: Timnas U-19 Bakal Jalani Enam Uji Coba di Bulan Oktober, Simak Jadwalnya

5. Belajar cara daur ulang plastik

Setiap sampah sebenarnya bisa didaur ulang kembali. Sampah organik bisa dijadikan pupuk. Sampah anorganik bisa didaur ulang atau dikreasikan. Contohnya botol yang dijadikan tempat menanam, dan masih banyak lagi.

Jika anda bisa mengkreasikan dan mendaur ulang semua sampah, semua hasilnya bisa menambah pundi-pundi uang anda dengan menjual hasil daur ulang yang anda buat.

Dengan begitu anda tak hanya menyelamatkan dunia dari darurat sampah, tapi juga bisa usaha untuk menambah pundi-pundi uang.*** (Dian Meilania/JOB)

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x