Jangan Install 3 Aplikasi Berbahaya di Play Store ini, Salah satunya Bikin Kinerja HP Android Bobrok

- 21 November 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi aplikasi HP Android.
Ilustrasi aplikasi HP Android. /pixabay@LoboStudioHamburg

 

PRFMNEWS – Pengguna handphone (HP) Android wajib mewaspadai daftar 3 aplikasi berbahaya yang terindikasi terdapat Malware sehingga bisa merugikan si pemilik. Daftar aplikasi berbahaya ini diumumkan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

Tiga aplikasi berbahaya terindikasi disisipi Malware (perangkat lunak yang diciptakan untuk tujuan jahat seperti mencuri data pribadi hingga merusak perangkat) ini dapat dengan mudah di-download oleh pengguna HP pintar (smartphone) melalui Google Play Store yang merupakan toko aplikasi resmi untuk Android.

Tanpa disadari, pengguna HP pintar Android cenderung menganggap aman saat menginstall aplikasi melalui Google Play Store. Padahal, Google Play Store adalah “rumah” bagi lebih dari 3 juta aplikasi yang sebagian besar diperbarui secara berkala, dan untuk memeriksa seluruh aplikasi itu berada di luar jangkauan sumber daya yang ada.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Minta Kominfo Blokir Aplikasi 'Walla'

“Sadar akan hal ini, pembuat aplikasi ‘jahat’ telah mengembangkan sejumlah teknik untuk menyelundupkan aplikasi mereka ke dalam Google Play Store yang terdapat Malware berbahaya di dalam aplikasi tersebut, dengan total lebih dari 600 juta unduhan,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram @ccicpolri, dikutip prfmnews.id pada Selasa 21 November 2023.

Berikut daftar 3 aplikasi berbahaya dan terindikasi terdapat Malware di dalamnya yang ternyata sudah diinstal oleh 600 juta pengguna:

  1. iRecorder (Sudah Diunduh 50 Ribu Kali)

Aplikasi perekam layar untuk HP pintar Android ini diunggah ke Google Play Store pada September 2021. Namun kemudian, pada Agustus 2022, developer aplikasi ini menambahkan beberapa fungsi berbahaya, yaitu kode dari Trojan akses jarak jauh AhMyth.

Keberadaan jenis Malware tersebut akan menyebabkan pengguna aplikasi saat sedang merekam suara dari mikrofon, hasil rekamannya itu akan dikirim ke developer setiap 15 menit sekali. Saat peneliti menemukan Malware tersebut pada Mei 2023, aplikasi iRecorder ini sudah diunduh lebih dari 50.000 kali.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x