PRFMNEWS - Modal memang bukan satu-satunya kebutuhan dalam mengembangkan usaha, namun tanpa modal yang cukup, Anda akan kesulitan untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. Karena itu, sebelum mulai menjalankan bisnis, pertimbangkan poin ini dengan baik. Pinjaman modal usaha yang diberikan oleh perusahaan keuangan bisa menjadi solusi kebutuhan tersebut.

Namun jangan sampai terlena, tidak sedikit pengusaha yang justru terjebak masalah keuangan karena kurang pandai mengelola modal yang berasal dari pinjaman. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman untuk modal usaha.

Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Mengajukan Pinjaman Untuk Usaha

Baca Juga: KCIC Buka Lowongan Kerja Jelang Peresmian Kereta Cepat, Lamaran Dibuka hingga 31 Desember 2023

Kerja sama antara pengusaha dengan penyedia dana dalam berbisnis sudah lazim dilakukan. Ada yang membagi keuntungan sesuai kesepakatan. Namun ada juga yang mensyaratkan persentase dari modal. Artinya untung atau rugi, pebisnis harus membayar sekian persen dari modal ke pemilik dana.

Apa pun cara pembagian keuntungan, keduanya mengandung resiko. Bisnis merupakan bentuk usaha yang mempunyai kemungkinan untung dan rugi. Dengan pengelolaan dan perencanaan yang tepat, potensi kerugian bisa diminimalkan dan keuntungan bisa dimaksimalkan. Beberapa poin berikut perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman modal usaha:

1.   Rencanakan bisnis dengan benar

Tidak sedikit pebisnis yang gagal karena kurang merencanakan usahanya dengan benar. Sebagai contoh melihat pebisnis lain yang sukses dengan sebuah usaha kemudian ikut membukanya sedangkan belum mempunyai pengalaman yang cukup.

Memang benar, bisnis yang baik adalah yang tidak hanya direncanakan, namun direalisasikan. Akan tetapi sebelum menjalankan bisnis tersebut, harus mempertumbangkan dengan baik, apalagi jika menggunakan modal yang berasal dari pinjaman.

2.   Lakukan analisis keuangan

Pebisnis tidak hanya harus mahir menjual produk untuk mendapat keuntungan, tetapi juga harus pandai melakukan analisis keuangan. Kemampuan analisis ini penting dalam perencanaan bisnis, termasuk ketika akan mengajukan pinjaman untuk membuka maupun mengembangkan usaha.

Analisis keuangan juga merupakan salah satu syarat yang diminta oleh perusahaan keuangan untuk mengevaluasi apakah usaha yang Anda kelola layak untuk dibiayai atau tidak. Dengan membuat analisis yang tepat, bisa menjadi bahan bagi Anda dalam menjalankan bisnis tersebut.

Baca Juga: Calon Pekerja Luar Negeri Disiapkan Pinjaman Uang dari Pemerintah

3.   Pilih Perusahaan keuangan yang tepat

Saat ini banyak perusahaan keuangan yang menawarkan pinjaman modal usaha, bahkan tidak sedikit yang mau memberi pinjaman modal tanpa agunan. Namun jangan gegabah dalam mengambil keputusan, pilihlah perusahaan keuangan yang tepat.

Maksudnya adalah perusahaan keuangan yang bisa memberikan pinjaman untuk usaha sesuai kebutuhan, Anda bisa memenuhi persyaratan dan mampu mengembalikan pinjaman tersebut tepat waktu. Tidak sedikit pengusaha yang terbujuk rayuan perusahaan keuangan tanpa berpikir rasional sehingga mengalami kesulitan untuk mengembalikan pinjaman.

4.   Pelajari persyaratan pinjaman

Berikutnya, pelajari dengan seksama persyaratan pinjaman yang harus Anda penuhi. Apakah ada agunan yang harus Anda serahkan, berapa taksasi atau perkiraan dana yang bisa diterima berdasarkan nilai agunan, bunga pinjaman dan ketentuan lainnya.

Jika merasa tidak mampu memenuhi persyaratan tersebut, jangan memaksakan diri. Petugas perusahaan keuangan yang kurang bertanggung jawab bisa saja merayu dengan  memberi bantuan untuk mendapat kemudahan, padahal Anda tidak memenuhi persyaratan.

Jangan terpancing dengan hal tersebut karena resiko jika tidak bisa membayar pinjaman harus Anda tanggung. Apalagi dalam hal ini masa depan usaha menjadi taruhan. Sebaiknya berpikir dengan bijak dan memperhatikan kemampuan serta kebutuhan sebelum mengajukan pinjaman.

5.   Cek kondisi keuangan pribadi

Meski Anda sudah memisahkan keuangan usaha dan keuangan pribadi, namun bukan jaminan bahwa dana usaha tidak akan terpakai untuk kepentingan pribadi. Dalam kondisi mendesak, seperti adanya kebutuhan pribadi yang urgent, tidak menutup kemungkinan dana usaha akan terpakai.

Jika hal ini sampai terjadi maka beresiko pada bisnis yang dijalankan. Karena itu, sebelum mengajukan pinjaman untuk usaha, pastikan keuangan pribadi Anda aman, termasuk memiliki dana darurat yang bisa digunakan pada saat ada kepentingan yang mendesak.

Baca Juga: Lewat Budaya Ilmiah Unggul 2023, ITB Pastikan Peneliatan Tak Berhenti di Atas Kertas

6.   Buat rencana pengembalian yang rasional

Merencanakan pengembalian pinjaman yang rasional sangat penting. Sebelum mengajukan pinjaman, Anda harus sudah mempunyai gambaran dari mana dana untuk membayar cicilannya, bagaimana jika keuntungan usaha tidak bisa menutup besarnya cicilan dan lainnya.

Hal ini sangat penting agar usaha dan aset pribadi tetap aman meski Anda mempunyai beban cicilan. Perencanaan pengembalian yang tidak rasional sering menjadi penyebab macetnya kredit yang berdampak buruk kepada usaha yang dikelola.

Salah satu perusahaan keuangan yang menyediakan pembiayaan untuk modal usaha adalah Fazz. Fazz merupakan perusahaan keuangan yang melayani modal bagi pebisnis di wilayah Asia Tenggara. Anda bisa mengembangkan usaha melalui berbagai produk yang ditawarkan oleh Fazz Business.

Bukan hanya pebisnis yang sudah berpengalaman, pebisnis pemula pun dapat mengajukan pinjaman dengan highlight loan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. Anda bisa mengajukan modal hingga Rp2 M dengan sistem pengembalian yang fleksibel. Fitur loan yang tersedia di Fazz Business antara lain:

• Invoice financing/pembiayaan faktur sampai 80% dari total invoice
• Pembiayaan PO atau pinjaman untuk pembayaran di muka
• Peminjaman usaha untuk UMKM melalui akses pendanaan yang mudah.

Bagi pebisnis pemula, untuk mendapatkan pinjaman modal usaha kini semakin mudah karena bisa langsung mengajukan ke Fazz Business. Untuk info lebih detail bisa mengunjungi https://fazz.com/products/loans/