Network
PRFMNEWS - Setelah bulan Ramadhan berakhir kini umat Islam telah memasuki bulan Syawal.
Bulan Syawal memiliki banyak sekali keistimewaan yang bisa didapatkan, salah satunya dengan melaksanakan ibadah puasa selama 6 hari.
Namun, apabila seseorang ingin melaksanakan puasa Syawal tapi masih memiliki hutang puasa Ramadhan bisa dilakukan secara bersamaan?
Baca Juga: Perbaikan Jalan di Bandung Barat Dimulai Tahun Ini, Berikut Nilai Proyek serta Sumber Pendanaannya
Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube PETUAH IMAN, Ustadz Abdul Somad atau akrab disapa UAS, menjelaskan hukum menggabungkan puasa Syawal dengan qadha puasa Ramadhan.
UAS menjelaskan bahwa kedua puasa tersebut tidak bisa digabungkan secara bersamaan.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bahwa untuk mendahulukan puasa qadha terlebih dahulu untuk melunasi hutang puasa Ramadhan.
Baca Juga: Perang Saudara Pecah, Kementerian Luar Negeri RI Evakuasi 538 WNI di Sudan
“Niatnya puasa qadha saja, saya besok niat puasa qadha mengganti puasa yang kemarin Lillahi Ta'ala,” ungkapnya.
UAS juga mengungkapkan bahwa menurut Imam Zakariya Al-Anshori dijelaskan barangsiapa yang puasa enam hari qadha di Bulan Syawal otomatis sudah dapat pahala sunnah puasa Syawal.
Jadi seseorang yang melakukan qadha puasa Ramadhan, maka orang tersebut secara otomatis akan mendapatkan pahala sunnah puasa di bulan Syawal.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa penuh selama sebulan.
Baca Juga: Tiga Strategi Polisi Urai Macet di Kawasan Wisata Lembang
Namun, seseorang biasanya memiliki halangan tertentu yang membuat tidak bisa terlaksanakannya puasa Ramadhan.
Maka dari itu, diwajibkan bagi umat Islam untuk menggantikan puasa Ramadhan tersebut di bulan lainnya.***
