Network
PRFMNEWS - Bulan Ramadhan ini semua orang berlomba-lomba menabur kebaikan. Di bulan ini juga menjadi kesempatan orang-orang untuk kembali berkumpul bersama juga mempererat silaturahmi dengan sanak family dan teman-teman terdekat.
Biasanya, agenda yang dilakukan adalah buka bersama. Di dalam acara buka bersama, kebanyakan orang lebih memilih melanjutkan berbuka puasa dan terkadang melalaikan shalat maghrib.
Banyak alasan yang dilontarkan, seperti masjid jauh, kondisi kamar kecil dan tempat wudhu tidak nyaman dan juga masih dalam posisi keenakan makan. Padahal hal tersebut seharusnya tidak boleh menjadi penghalang untuk shalat maghrib dimanapun berada.
Baca Juga: Bolehkah Mencicipi Masakan Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan?
Menurut Drs. K.H. Sirril Wafa, M.A. selaku Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama mengatakan, buka bersama adalah salah satu cara atau perantara untuk mendukung sebuah tujuan mulia yang tentunya memiliki nilai kebaikan yang minimal sunnah hukumnya.
Sementara itu, shalat maghrib adalah entitas lain yang menjadi kewajiban seorang individual atau fardhu ain yang tidak bisa ditawar keberadaannya.
Menurutnya, dari gabungan kedua entitas ini bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa orang yang mengutamakan buka bersama yang notabene sunnah namun mengabaikan shalat maghrib yang mana hukumnya wajib atau fardhu ain, maka orang seperti inilah individu yang menyia-nyiakan agama sendiri.
Baca Juga: Tiap Hari Ada di Bandung, Buka Puasa Prasmanan Gratis, Boleh Bungkus Bawa Pulang
Jadi kesimpulannya, buka bersama itu hukumnya boleh saja tetapi jangan lupa dengan kewajiban-kewajiban setelah berbuka seperti shalat maghrib dan shalat isya.***
