Bayi Bisa Meninggal karena Minum Jamu? Dokter Richard Berikan Penjelasan Mengenai Penggunaan Obat Herbal

- 19 Januari 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi bayi meninggal dunia akibat minum herbal jenis jamu.
Ilustrasi bayi meninggal dunia akibat minum herbal jenis jamu. /Pixabay/thedanw

PRFMNEWS - Baru-baru ini media sosia dihebohkan dengan kabar bayi berusia 54 hari meninggal dunia usai diberikan minuman jamu. Kabarnya, bayi malang itu diberikan minumal herbal yang terdiri dari daun kecipir dan kencur yang diperas.

Bayi yang diberikan minuman jamu tersebut meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan terkena infeksi paru-paru.

Pakar kesehatan dari Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia Dokter Richard Siahaan angkat bicara terkait kasus bayi meninggal dunia akibat minum jamu tersebut.

Baca Juga: Kejaksaan Telah Menerima Pelimpahan Tersangka Kasus Video Porno yang Melibatkan Pimpinan DPRD

Dokter Richard menyarankan para orangtua untuk tidak memberikan bayi minumal herbal atau jamu dalam mengatasi penyakit tertentu.

Dokter Richard mengungkapkan, jika oranguta ingin tetap ingin menggunakan herbal atau jamu untuk bayi, sebaiknya hanya untuk penggunaan d iluar tubuh saja atau dihirup.

"Menurut saya, kurang disarankan memberikan jamu ke bayi. Kalau mau ya minyak-minyak (untuk tubuh luar) atau dihirup, minyak esensial. Itu kan lebih aman," ujarnya seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Belajar dari Internet, Pria di Ciwidey Bandung Nekat Bikin Sabu Sendiri di Rumah Berujung Diciduk Polisi

Menurut dr. Richard, obat herbal atau minuman jamu hanya diperuntukan bagi orang dewasa saja. Jika orang dewasa memiliki berat badan di atas 30 kilogram, maka masih aman untuk mengkonsumsi jamu.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x