17 Makanan Indonesia Ini Ternyata Adaptasi dari Belanda, Ada Semur dan Kue Cubit

- 11 Januari 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi risoles.
Ilustrasi risoles. /Tangkap layar YouTube Devina Hermawan/Tangkap Layar YouTube Devina Hermawan

PRFMNEWS - Berbagai macam kuliner nusantara memang memiliki keunikan tersendiri. Meskipun bercita rasa lokal namun berbagai macam makanan ini memiliki sejarah yang berasal dari Belanda.

Sebagai negara yang pernah dijajah oleh Belanda selama ratusan tahun, tentu saja banyak hal yang ditinggalkan Belanda di Indonesia.

Salah satunya tentu saja makanan harian yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sejumlah makanan khas Indonesia merupakan peninggalan Belanda saat masa kolonial.

Penasaran apa saja makanan khas Indonesia yang ternyata peninggalan Belanda? Simak yang berikut ini.

Baca Juga: 14 Makanan Enak yang Dapat Membantu Redakan Stres, Ada Kimchi

1. Selat Solo

Selat solo adalah bukti akulturasi kuliner Belanda dan Indonesia. Konon selat solo hasil ciptaan koki istana Kasunanan Surakarta yang hendak menjamu delegasi Belanda dalam pertemuan di Benteng Vastenburg.

Pihak Belanda ingin menyantap steak daging, sedangkan Sri Susuhunan, raja Kasunanan Surakarta lebih menyukai nasi dan sayur. Salad dengan mayonaise pun dipandang terlalu berlemak.

Selat solo pun memfasilitasi kesukaan kedua belah pihak. Sepiring selat solo berisi potongan daging berukuran kecil, kuah berempah dengan citarasa asam manis, serta sayuran yang membuat hidangan ini meriah.

Nama “selat” juga menyerap kata salad. Jika dulu selat solo hanya disantap bangsawan, sekarang siapa pun bisa menyantap bistik gaya Solo ini.

2. Perkedel

Perkedel merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu frikadeller. Sebetulnya, frikadeller merupakan makanan asal Denmark yang dibuat dengan menggoreng daging cincang.

Masyarakat Belanda mengadaptasikannya dan membuat versi sendirinya dengan mencampurkan kentang tumbuk dengan daging cincang.

Tidak berbeda jauh dari versi Belanda, perkedel versi Indonesia terbuat dari kentang yang ditumbuk dan diberikan parutan daging ayam atau sapi. Di Indonesia, perkedel pun juga telah diadaptasi dan dibuat resep khas Indonesia seperti perkedel tahu, ikan, jagung dan lainnya.

Baca Juga: Putri Candrawathi Akan Jalani Persidangan Lanjutan Kasus Pembunuhan Brigadir J

3. Klappertaart

Penyuka makanan penutup manis pasti suka sekali dengan klappertaart. Secara harfiah, nama kue ini berarti tart kelapa. Klappertaart bagian dari kuliner Manado dan kental dengan pengaruh Belanda.

Berbagai sumber menyebutkan, kue Belanda di Indonesia ini adalah salah satu hasil eksperimen para noni Belanda yang tinggal di Manado.

Ketika itu mereka hendak membuat kue tart berisi bahan lokal, yaitu kelapa. Jika diperhatikan, komponen klappertaart emang “Belanda” banget sih, seperti tepung, kismis, kenari, bubuk kayu manis, susu, gula, dan mentega. Legit banget!

4. Kastengels

Kue kering berbahan keju ini termasuk makanan Belanda yang terkenal di Indonesia. Namun, meski punya kesamaan nama, bentuk kastengels Indonesia dan Belanda nggak sama persis.

KaasTengel dan kaasStengel di negara asalnya merupakan dua makanan berbeda. KaasTengel berbentuk lumpia keju yang digoreng, sedangkan kaasStengel puff pastry keju panjang.

Nah, kastengels jadi kue Belanda di Indonesia dengan bentuk lebih pendek dan ukuran lebih kecil. Satu-satunya yang menjadi kesamaan ketiga kue ini tak lain sama-sama snack keju dengan bentuk batang.

5. Risoles

Risol adalah hidangan yang populer di negara-negara Eropa, termasuk Belanda. Risol juga merupakan makanan peninggalan Belanda, yaitu rissole. Sama seperti versi Belandanya, risol versi Indonesia terbuat dari daging cincang dan sayuran, yang kemudian dibungkus dadar tipis, lalu dibalut tepung panir dan digoreng.

Baca Juga: Maling Motor Beraksi di Bandung, Curi 4 Motor dalam 3 Malam

6. Semur

Makanan Belanda yang terkenal di Indonesia berikutnya adalah semur. Iya, semur daging yang kaya rempah dan bercitarasa manis itu. Nama semur pun berasal dari smoor, yaitu hidangan daging rebus yang dimasak bersama bawang dan tomat.

Di Indonesia, daging rebus ini mengalami penyesuaian citarasa dengan penambahan kecap, bumbu rempah, dan bahan lain, seperti kentang. Bahkan, semur Indonesia juga nggak melulu daging sapi. Ada semur tahu telur, semur tahu kentang, semur ayam, sampai semur favorit semua orang: semur jengkol!

7. Roti Bluder

Roti bluder kembali naik daun beberapa tahun belakangan. Padahal, roti ini termasuk resep roti kuno warisan era kolonial Belanda. Ciri khas roti bluder adalah bentuknya yang menyembul seperti jamur dengan bagian atas roti berbentuk setengah lingkaran. Biasanya, bluder memakai cup kertas sebagai “loyang” saat dipanggang.

Serat rotinya terlihat jelas saat kamu sobek. Teksturnya empuk, lembut, dan lumer di mulut, meski dibuat tanpa bahan pengawet. Warnanya pun tampak lebih kuning karena penggunaan kuning telur dalam jumlah relatif banyak daripada roti biasa. Kamu udah pernah coba?

8. Lapis Legit

Lapis legit atau spekkoek adalah kue Belanda di Indonesia yang masih kita nikmati sampai sekarang. Sesuai namanya, lapis legit terdiri atas banyak lapisan dengan citarasa manis dan harum butter yang menggoda.

Campuran cengkeh dan kayu manis menambah aroma lapis legit. Ada juga lapis legit yang ditambahkan kismis atau buah plum. FYI, lapis legit termasuk kue premium karena memakai banyak bahan dan butuh ketekunan luar biasa untuk menciptakan tiap lapisan cantik itu.

Lapis legit juga jadi bagian dari makanan perjamuan gaya kolonial bernama rijsttafel. Itu sebabnya, kue ini kerap dijadikan sajian spesial saat hari raya atau hantaran kepada kerabat dan kolega.

8. Kroket

Olahan kentang dalam berbagai bentuk termasuk makanan Indonesia khas Belanda yang paling sering kita makan. Selain perkedel, ada kroket, gorengan berisi ragout daging dalam adonan kentang dan salutan tepung roti.

Orang Belanda mengenalnya sebagai kroketten. Camilan ini pun diadaptasi oleh orang Belanda dari Prancis, croquette, yang kemudian dibawa ke Indonesia selama era kolonial.

Uniknya, di Belanda kroket punya banyak jenis. Di samping kroket kentang isi daging seperti yang kita kenal, ada juga sate kroket alias kroket berisi sate saus atau saus kacang. Hmm, penasaran pengen coba deh!

Baca Juga: Ini Lho 5 Toko Kue Terenak di Jakarta untuk Merayakan Chocolate Cupcake Day

9. Panekuk

Panekuk atau pannekoek dalam bahasa Belanda berarti dimasak menggunakan pan atau wajan datar. Kita mengenalnya dengan nama kue dadar. Ada juga yang menyamakan panekuk dengan pancake.

Namun, orang Maluku dan Manado menyebutnya tetap panekuk. Berbeda dengan pancake gaya Amerika yang tebal dan fluffy, panekuk lebih tipis, lentur, dan bisa digulung karena tidak mengandung baking powder.

Panekuk lebih mirip crepes Prancis. Penyajiannya pun mirip, bersama olesan selai, dikucuri madu, atau digulung. Nah, panekuk yang digulung mirip dengan kue dadar gulung isi vla manis lho.

10. Kue Cubit

Siapa sangka, makanan yang satu ini rupanya salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu poffertjes atau panekuk mini. Kemungkinan besar, kue cubit merupakan adaptasi poffertjes masyarakat Indonesia yang diperkenalkan Belanda saat menjajah Indonesia. Sama seperti di Belanda, kue cubit atau poffertjes adalah salah satu makanan jajan yang sangat populer.

11. Ayam Suwir

Ayam suwir seringkali digunakan sebagai topping sejumlah hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi uduk, bakmi goreng dan lainnya. Siapa sangka kalau ayam suwir pun terpengaruh dari kuliner Belanda? Menurut buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942 karya Fadly Rahman, ayam suwar-suwir berasal dari bahasa Belanda, yaitu zwartzuur.

Baca Juga: Resep Rawon Surabaya, Sajian Nikmat yang Bikin Makan Jadi Lahap, Wuenak Pol Rek!

12. Sop Senerek

Sop senerek adalah makanan Indonesia yang asalnya dari Belanda dengan mengadaptasi snert atau snert soup. Sop asli Belanda itu memakai kacang polong dengan tekstur kuah yang cenderung kental. Sementara, sop senerek memiliki kuah bening dengan bumbu sop biasa. Namun, isian sop senerek mengusung kombinasi bahan yang nyeleneh alias nggak biasa.

Mulai dari kacang merah si bintang utama, jeroan sapi seperti babat iso bacem, hingga bayam dan kol rebus. Bisa juga pakai ayam jika kamu nggak suka babat iso. Segar sekaligus bikin hangat badan. Oya, sop senerek bisa kamu jumpai di kota asalnya, Magelang, Jawa Tengah. Udah pernah cicipin?

13. Ontbijtkoek

Kue ini adalah kue bolu dengan bahan dasar gandum hitam yang kaya akan rempah. Dalam bahasa Belanda, Ontbijt artinya sarapan dan Koek artinya cake atau kue. Jadi Onbijtkoek disantap saat sarapan ditemani secangkir kopi atau susu hangat.

14. Spiku

Di Indonesia, kue ini lebih dikenal dengan sebutan Lapis Surabaya. Kue ini juga adalah makanan peninggalan zaman Belanda. Terkait nama, kue Spiku ini diambil dari kata Spekkoek yang berarti kue lapis legit. Secara rupa mungkin kue ini mirip dengan lapis legit, namun masalah rasa, tentu sangatlah berbeda.

15. Dadar Gulung

Kue basah yang biasanya diisi kinca dari parutan kelapa dan gula merah ini ternyata juga hasil pengaruh kuliner Belanda. Tepatnya dari kue dadar ala Belanda yang berbahan sama, yaitu tepung terigu dan telur.

Baca Juga: Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa M 7,5 Peneliti BRIN Ungkap Penyebabnya

16. Sup Brenebon

Ini adalah sup berbahan kacang merah, yang lebih dikenal di wilayah timur Indonesia. Menurut pakar kuliner Hindia Belanda, Jeff Keasberry, makanan ini diadaptasi dari makanan Bruine Bonen Soep asal Belanda.

Perbedaannya ada pada kuah, Sup Brenebon punya kuah yang lebih bening ketimbang Bruine Bonen Soep.

17. Macaroni Schotel

Karena bahan dasar dari kue ini adalah makaroni, maka ia adalah hidangan peninggalan dari bangsa lain. Makanan yang dibuat dari olahan telur, susu, keju dan daging ini konon sudah ada sejak Indonesia masih dikuasai oleh Belanda.

Saking melekatnya makanan tersebut dalam keseharian, kadang kita nggak sadar kalau makanan itu termasuk warisan kuliner Belanda. Jadi, dari 17 makanan Indonesia khas Belanda di atas, mana aja yang udah pernah kamu cobain?***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah