Berbagai Manfaat Cuka Apel, Simak Juga Mitos-mitosnya di Sini

- 10 Januari 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi Cuka Apel
Ilustrasi Cuka Apel /Pixabay.com/wicherek


PRFMNEWS - Siapa yang disini tidak tahu dengan Cuka Apel atau Cuka Sari Apel? Cuka sari apel adalah jenis cuka yang dibuat dari sari apel yang telah mengalami fermentasi.

Fermentasi ini dilakukan dua kali, yaitu yang pertama mengubah gula pada apel menjadi alkohol dan yang kedua alkohol ini diubah menjadi asam asetat.

Faktanya asam asetat pada cuka apel itu sama saja seperti asam asetat pada cuka putih, cuka anggur ataupun cuka beras dan juga cuka-cuka lainnya. Jika anda melihat informasi nilai gizi di sini semuanya nol, jadi dari lemak, protein, karbohidrat, gula, maupun garam jumlahnya nol dan tidak ada tambahan vitaminnya sama sekali.

Baca Juga: Benarkah Asam Lambung Bisa Diobati dengan Cuka Apel? Cek Faktanya Bersama Dokter Ema

Jadi, cuka apel tidak meningkatkan kandungan nutrisi dari apel. Lalu yang membuat cuka apel bermanfaat adalah proses fermentasi Ini membentuk probiotik dan enzim yang dapat meningkatkan kesehatan, namun tidak semua manfaat kesehatannya itu benar, banyak sekali manfaat kesehatan yang ternyata di overclaim kan hanya untuk meningkatkan penjualan cuka apel.

Lantas apa saja sih manfaat cuka apel untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah? Inilah fakta dan mitos seputar cuka apel yang dikutip dari laman Youtube Emasuperr.

Cuka apel dapat mengatur kadal gula darah penderita diabetes

Cuka apel secara ilmiah terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin, dimana insulin ini adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula dari darah ke jaringan.

"Sebuah studi di diabetes care menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel pada penderita diabetes tipe 2 saat makan itu dapat meningkatkan sensitivitas insulin 20 hingga 30%. Selain itu pada studi jangka panjang ketika diabetes tipe 2 rutin mengkonsumsi cuka apel 2 hingga 12 minggu dapat membantu menstabilkan kadar gula darah puasa dan hba1c," ujar dr Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Atasi Bau Mulut Saat Puasa, Salahsatunya Kumur Pakai Cuka Apel Kata dr. Saddam Ismail

Fungsi cuka apel pada penderita diabetes juga termasuk memperlambat pengosongan lambung. Jadi, ketika kita mengkonsumsi cuka apel itu akan membuat lambung lebih lambat memproses makanan tersebut, sehingga membuat gula lebih lambat dicerna oleh tubuh dan menjaga kenaikan gula darah agar tidak langsung drastis saat makan.

Cuka apel membantu menurunkan kolesterol

Cuka apel dapat membantu menstabilkan kadar lemak darah terutama mengurangi kolesterol total, menurunkan trigliserida, serta menurunkan LDL atau lemak jahat. Namun cuka apel tidak terbukti dapat meningkatkan kadar HDL.

Kulit juga bisa jadi lebih sehat dengan cuka apel

Cuka apel sendiri ditemukan dapat membantu untuk mengatasi bakteri pada penyebab jerawat. Namun harus digunakan dengan takaran yang benar-benar tepat jangan sampai terlalu asam dan terlalu tinggi kadar cukanya, karena jika terlalu tinggi bukannya membunuh bakteri malah menyebabkan erosi dan luka bakar karena terlalu asam.

Maka tidak disarankan pada kalian untuk menghilangkan jerawat dengan cuka apel karena takarannya belum pasti.

Baca Juga: Cuka Apel, Bermanfaat Bagi Kecantikan Hingga Mencuci Sayuran

Hoax dan mitos seputar cuka apel

Itu tadi beberapa manfaat kesehatan cuka apel yang sudah terbukti secara ilmiah. Tapi tunggu dulu! masih ada beberapa hoax dan mitos dari cuka apel.

Cuka apel belum terbukti membantu menurunkan berat badan

Cuka apel belum terbukti dapat membantu menurunkan berat badan apalagi dikonsumsi pada waktu perut kosong. Ini benar-benar berbahaya sekali.

Kenapa? karena cuka apel itu bersifat asam ketika kalian mengkonsumsi dengan perut kosong itu malah dapat meningkatkan sensitivitas pada lambung, meningkatkan asam lambung, bahkan bisa membakar kerongkongan dan lambung. Yang ada bukannya berat badan turun malah perut akan kembung, mules-mules, mual, muntah, bahkan rasanya nggak nyaman sekali.

Baca Juga: 14 Makanan Enak yang Dapat Membantu Redakan Stres, Ada Kimchi

Cuka apel tidak bisa mengatasi asam lambung

Reflux Asam bisa terjadi karena banyak hal, memang ada refluks asam yang disebabkan karena lambung kurang memproduksi asam, biasanya itu terjadi pada orang-orang yang rutin mengonsumsi obat penurun asam lambung seperti antasida, ranitidin, dan PPI.

Memang ada satu penelitian yang menyebutkan ketika orang-orang yang rutin mengkonsumsi obat asam lambung ini diberikan cuka apel itu dapat membantu menstabilkan kadar asam lambungnya, sehingga memperbaiki gejala asam lambung.

Namun bagi penderita asam lambung yang sedang mengalami kenaikan asam lambung parah jika ditambah cuka apel itu malah akan semakin memperparah kondisi asam lambungnya.

Jadi sudah asam lambung meningkat terkena kerongkongan, terkena esofagus, nyeri di area ulu hati, semakin ditambah asam takutnya malah semakin membakar area kerongkongan dan saluran pencernaan kalian. Jadi sebaiknya jangan mengonsumsi cuka apel saat lambung kalian bermasalah karena belum ada bukti secara ilmiah.

Cuka apel tidak terbukti dapat membantu menghilangkan beberapa penyakit

Cuka apel tidak terbukti dapat membantu menghilangkan batu empedu, tidak bisa menghilangkan batu ginjal, tidak bisa menghilangkan jamur, encok, radang sendi atau pun penyakit kanker.

Malah cuka apel punya efek samping berbahaya yang perlu kalian ketahui, karena cuka apel mengandung asam yang tinggi itu dapat meningkatkan resiko luka bakar terutama luka bakar pada kerongkongan, pada lambung, bahkan pada saluran pencernaan kalian jika tidak dikonsumsi dengan tepat.

Cuka apel dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh

Mengonsumsi cuka apel dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan kadar Kalium yang ditandai dengan sembelit, kram otot, bahkan Irama jantung yang tidak teratur.

Asam yang tinggi ini juga dapat meningkatkan resiko erosi pada gigi, jadi penipisan enamel pada gigi yang bisa meningkatkan resiko kerusakan gigi bahkan gigi berlubang.

Cuka apel dapat meningkatkan risiko luka bakar jika terkena kulit

Karena kadar asam yang tinggi cuka apel ketika terkena kulit dapat meningkatkan resiko luka bakar pada kulit.

Bahkan banyak laporan orang-orang yang mencoba menghilangkan jerawat maupun jamur dengan cuka apel itu bukannya hilang jerawatnya tapi malah menimbulkan luka bakar yang serius.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah