Namun bagi penderita asam lambung yang sedang mengalami kenaikan asam lambung parah jika ditambah cuka apel itu malah akan semakin memperparah kondisi asam lambungnya.
Jadi sudah asam lambung meningkat terkena kerongkongan, terkena esofagus, nyeri di area ulu hati, semakin ditambah asam takutnya malah semakin membakar area kerongkongan dan saluran pencernaan kalian. Jadi sebaiknya jangan mengonsumsi cuka apel saat lambung kalian bermasalah karena belum ada bukti secara ilmiah.
Cuka apel tidak terbukti dapat membantu menghilangkan beberapa penyakit
Cuka apel tidak terbukti dapat membantu menghilangkan batu empedu, tidak bisa menghilangkan batu ginjal, tidak bisa menghilangkan jamur, encok, radang sendi atau pun penyakit kanker.
Malah cuka apel punya efek samping berbahaya yang perlu kalian ketahui, karena cuka apel mengandung asam yang tinggi itu dapat meningkatkan resiko luka bakar terutama luka bakar pada kerongkongan, pada lambung, bahkan pada saluran pencernaan kalian jika tidak dikonsumsi dengan tepat.
Cuka apel dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh
Mengonsumsi cuka apel dalam jumlah besar dapat menyebabkan penurunan kadar Kalium yang ditandai dengan sembelit, kram otot, bahkan Irama jantung yang tidak teratur.
Asam yang tinggi ini juga dapat meningkatkan resiko erosi pada gigi, jadi penipisan enamel pada gigi yang bisa meningkatkan resiko kerusakan gigi bahkan gigi berlubang.
Cuka apel dapat meningkatkan risiko luka bakar jika terkena kulit
Karena kadar asam yang tinggi cuka apel ketika terkena kulit dapat meningkatkan resiko luka bakar pada kulit.
Bahkan banyak laporan orang-orang yang mencoba menghilangkan jerawat maupun jamur dengan cuka apel itu bukannya hilang jerawatnya tapi malah menimbulkan luka bakar yang serius.***