PRFMNEWS – Olahraga tentunya menyehatkan dan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Namun jika tubuh telah mengalami sejumlah reaksi maka harus segera dihentikan.
Olahraga diperlukan tubuh dan memiliki banyak manfaat mulai dari menurunkan stress, mengendalikan berat badan, menyehatkan jantung, mengendalikan gula darah dan manfaat lainnya.
Tentunya saat berolahraga terdapat berbagai hal yang harus diperhatikan, terutama kondisi tubuh. Apabila tubuh menimbulkan sejumlah reaksi maka olahraga harus segera dihentikan agar tak menimbulkan masalah kesehatan.
Bahkan sering terdengar kabar terkait orang yang meninggal dunia saat berolahraga.
Dijelaskan P2PTM Kemenkes pada akun Instagramnya terdapat sejumlah reaksi tubuh yang harus diwaspadai dan tindakan yang harus dilakukan:
1. Segera beristirahat
Jika kesulitan bernafas dan jantung berdenyut terlalu cepat atau tidak normal maka harus segera beristirahat.
2. Hentikan olahraga
Segera hentikan olahraga yang sedang dilakukan jika mengalami rasa nyeri pada dada, lemah, pusing, berkunang-kunang, terasa nyeri pada leher, lengan, rahang atau bahu.
3. Hubungi dokter
Apabila gejala tersebut tak segera membaik atau muncul kembali maka segera hubungi dokter atau segera ke IGD RS.
Itulah tahapan tindakan yang harus diambil jika tubuh mengalami sejumlah reaksi saat saat berolahraga.
Apabila menderita penyakit jantung dan ingin berolahraga maka sebelumnya perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.
Dijelaskan oleh Kemenkes, penderita penyakit jantung tidak diperbolehkan melakukan olahraga yang memicu hormon adrenalin, seperti sepak bola, bulu tangkis dan basket.
Adapun olahraga yang dianjurkan untuk penderita jantung yakni jenis aerobik seperti sepeda, yoga dan jalan kaki. Dengan durasi olahraga selama 30 menit selama 3-5 kali seminggu sesuai kemampuan.
Kemampuan tubuh setiap orang saat berolahraga akan berbeda-beda, sehingga durasi olahraga dan aktivitas olahraga perlu disesuaikan.***