PRFMNEWS - Dokter Saddam Ismail membagikan cara mengontrol gula darah agar terkendali bagi penderita diabetes.
Mengontrol gula darah adalah salah satu hal yang harus selalu diupayakan oleh penderita diabetes jika ingin tetap hidup sehat.
Penderita diabetes tidak boleh membiarkan gula darah tinggi terus-menerus karena dapat menyebabkan komplikasi.
Oleh sebab itu penderita diabetes harus lebih pandai dalam mencari tahu apa saja yang harus dilakukan demi mendapatkan gula darah yang terkendali.
Dikutip prfmnews.id melalui kanal YouTube Saddam Ismail, berikut 7 cara mengontrol gula darah pada penderita diabetes.
1. Mengatur Porsi Makan
Cara pertama yang harus dilakukan untuk mengendalikan gula darah penderita diabetes adalah mengatur porsi makan.
Penderita diabetes dianjurkan untuk makan secara perlahan dan jangan buru-buru.
Baca Juga: 16 Daftar Makanan Terbaik yang Bisa Menurunkan dan Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes
dr. Saddam Ismail menyarankan untuk makan secara perlahan dan dikunyah dengan baik.
Selain itu, jangan makan dengan porsi yang berlebihan dan kamu bisa menggunakan piring yang berukuran kecil agar dapat meminimalisir banyaknya takaran porsi yang diambil.
2. Pola Makan yang Tepat
Penderita diabetes disarankan untuk menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi karena dapat membuat gula darah melonjak naik.
Usahakan untuk mulai beralih ke makanan dengan gizi seimbang, karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral dari sayur serta buah-buahan.
Diharapkan untuk menghindari produk makanan minuman kemasan, cepat saji, dan tinggi gula.
Baca Juga: Waspada, Gejala Awal Diabetes Wanita Bisa Diketahui dari Tanda ini, Kata dr. Saddam Ismail
3. Olahraga Teratur
Sudah bukan rahasia lagi jika melakukan olahraga adalah sesuatu yang dapat menyehatkan tubuh, termasuk bagi penderita diabetes.
Melakukan olahraga akan membuat sel-sel pada tubuh penderita diabetes menjadi sensitif terhadap insulin hingga terhindar dari resistensi insulin.
Kamu bisa melakukan olahraga yang tidak terlalu berat, seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, berenang atau senam aerobik.
Tetapi perlu diketahui bahwa penderita diabetes dengan kadar gula darah dibawah 70 dilarang untuk melakukan olahraga, karena bisa menyebabkan lemas dan jatuh pingsan.
Begitu pula dengan penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah diatas 200 juga dilarang untuk melakukan olahraga.
Oleh sebab itu usahakan agar gula darah dalam keadaan stabil jika ingin melakukan olahraga.
4. Istirahat Cukup
Kurang tidur dapat beresiko terhadap naiknya kadar gula darah. Oleh sebab itu usahakan mempunyai tidur sekitar 7-9 jam atau minimal 6 jam dalam sehari.
Bahkan orang yang kurang tidur akan cenderung mudah lapar, khususnya pada malam hari, sehingga menimbulkan keinginan untuk makan terus-menerus.
Jika hal tersebut menjadi suatu kebiasaan, maka dapat menyebabkan obesitas dan berpengaruh terhadap naiknya kadar gula darah.
Baca Juga: Awas! 9 Penyakit Ini Muncul Jika Kamu Duduk Terlalu Lama dan Bisa Bikin Pendek Umur
5. Kelola Stres
Stres menjadi salah satu penyebab naiknya kadar gula darah seseorang, karena saat stres, maka kortisol dan glukagon menjadi meningkat.
Saat stres sedang melanda, kamu bisa melakukan hal-hal yang sekiranya dapat membuat perasaan menjadi lebih bahagia, seperti jalan-jalan, piknik, berbelanja atau dengan beribadah agar pikiran menjadi lebih tenang.
6. Rutin Mengecek Gula Darah
Jangan lupa untuk rutin mengecek kadar gula darah agar dapat mengetahui keberhasilan usaha yang dilakukan dalam menurunkan gula darah.
Kamu bisa mengecek gula darah di beberapa fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, klinik praktik dokter atau membeli alat cek gula darah portabel.
7. Mengonsumsi Suplemen
Cara yang terakhir yaitu dengan mengkonsumsi suplemen tambahan yang bertujuan untuk kebutuhan gizi ataupun nutrisi.
Bagi yang merasa bahwa kebutuhan gizi ataupun nutrisi harian tidak tercukupi dengan baik, maka boleh mengkonsumsi suplemen.
Tetapi untuk mengetahui secara pasti apakah kamu membutuhkan suplemen tambahan atau tidak dan jenis suplemen apa yang dibutuhkan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.***