PRFMNEWS - Shalat sunnah yang memiliki banyak keistimewaan, salah satunya shalat Dhuha. Hal tersebut seperti HR Muslim:
“Pada pagi hari, seluruh persendian diantara kalian diharuskan untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah)bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (la ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula Amar ma’ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari keburukan)adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan mengerjakan Shalat Dhuha.” (HR. Muslim)
Setiap bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir pada shalat Dhuha termasuk dalam sedekah. Sholat sendiri pada dasarnya doa dan bacaan diatas sudah termasuk dalam bacaan shalat itu sendiri.
Baca Juga: 8 Kedahsyatan dan Makna Doa Duduk di Antara Dua Sujud dalam Shalat
Dalam sebuah riwayat hadits dikatakan:
“Sholatnya banyak orang yang bertaubat adalah ketika berdirinya anak gamal karena teriknya matahari”. (HR Mukmin)
Meskipun baik awal waktu maupun akhir waktu, shalat dhuha ini tetap mempunyai banyak keutamaan. Untuk pelaksanaannya pun tidak jauh berbeda dengan shalat fardhu pada umumnya. Dilakukan minimal 2 rakaat sampai maksimalnya sebanyak 12 rakaat.
Dalam pengerjaannya, sholat sunnah ini dimulai dengan membaca niat:
“Usholli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati adaaan lillaahi ta'aalaa.”
Baca Juga: Hukum Niat Shalat dengan Bahasa Lain Selain Bahasa Arab? Begini Penjelasan Buya Yahya