Yang kedua di hadits yang lain Abu Hurairah RA. Juga pernah berkata “sesungguhnya Rasulullah SAW. Pernah bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang mendirikan (Shalat) di bulan Ramadhān karena keimanannya dan karena mengharap ganjaran dari Allah maka ampunan Allah baginya untuk dosanya yang telah lalu” (HR. Muslim)
Baca Juga: Jangan sembarang, Berikut Tips Minum Air Putih Agar Ginjal Tetap Sehat, kata dr. Zaidul Akbar
“صَامَ maknanya untuk puasa di siang hari dan قَامَ maknanya untuk shalat dimalam hari, karena ada orang yang baru diampuni dosanya disiang hari tapi dia malah mendapatkan dosa lagi di malam harinya, sehingga shalat malamnya ini penting untuk menghapus dosa barunya tersebut” jelasnya.
Disini yang dibahas secara khusus adalah Shalat Tarāwih yang hanya ada dilakukan di bulan Ramadhān saja.
“Di bulan Ramadhān ada satu jenis Shalāt yang hukumnya Sunnah akan tetapi akan membuat gelisah orang-orang yang berilmu ketika meninggalkannya, yaitu Shalāt Taråwih," ujarnya.
Lebih lanjut Dia juga bercerita mengenai kebiasaan Nabi Muhammad SAW. Saat Shalāt Tarāwih. Diketahui sang Nabi dahulu ternyata di sela-sela Shalāt Tarāwihnya berdoa :
اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَانَّا يَا كَرِيْمٌ