Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejala Diabetes Sejak Dini, Salah Satunya dari Bau Urine

30 Juli 2023, 12:27 WIB
Ilustrasi diabetes. /Freepik/rawpixel.com

 

PRFMNEWS - Penderita diabetes umumnya terdiagnosis setelah bertahun-tahun tanpa disadari.

Bisa juga sebenarnya seseorang sudah merasakan gejala namun diabaikan karena dianggap bukan pertanda penyakit serius.

Diabetes menjadi salah satu penyakit berbahaya penyumbang kematian terbanyak di Indonesia. Melansir dari laman International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat ke-5 dunia pasien diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah 19,5 juta jiwa.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Sering Begadang Bisa Picu Diabetes

Tidak heran ketika terdiganosis, penderita diabetes sudah mengalami komplikasi, misalnya sudah mengalami penurunan penglihatan karena retinopati diabetes, atau mengalami luka di kaki yang sudah membusuk. Artinya, orang tersebut sebenarnya sudah mengidap diabetes selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya.

Oleh karena itu, mengenali gejala diabetes sekecil apapun sangat penting agar diabetes bisa dikelola sedini mungkin.

Ada banyak sekali gejala diabetes yang bisa diwaspadai. Tiga gejala klasik diabetes adalah banyak minum, banyak kencing, dan turun berat badan.

Tetapi di luar gejala klasik tadi, ada beberapa gejala yang kerap tidak disadari, salah satunya dari perubahan air kencing (urine).

Baca Juga: Diabetes Mudah Diatasi Cukup 1 Daun Secara Alami, Menurut Dokter Saddam Ismail

Nah, berikut ini beberapa gejala diabetes yang muncul, terutama saat buang air kecil.

1. Sering buang air kecil

Ini adalah kondisi yang sering dialami pasien diabetes. Sebab, saat kadar gula darah tinggi, ginjal akan bekerja keras untuk membuang kelebihan gula dari aliran darah. Ini menyebabkan produksi urin sehingga membuat diabetesi (sebutan penderita diabetes) sering ke kamar mandi.

2. Susah buang air kecil

Susah buang air kecil juga bisa jadi tanda seseorang mengidap diabetes. Sebab, ketika saraf yang mengontrol fungsi kandung kemih terganggu, pasien akan kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin. Akibatnya, aliran urin tidak terkendali atau inkontinensia.

Baca Juga: Cegah Diabetes, Dinkes Kota Bandung Harap Restoran Pasang Informasi Kandungan Gula

3. Perubahan pada bau urine

Diabetes tipe 2 terjadi ketika gula tidak dapat diserap oleh sel, karena produksi insulin yang sangat berkurang. Akibatnya gula yang beredar di dalam darah menjadi tinggi. Gula darah yang tinggi membawa konsekuensi antara lain frekuensi kencing yang meningkat. Gula darah yang tidak bisa dimetabolisme oleh sel tersebut akan ikut terbuang melalui urine.

Selain sering kencing, penderita diabetes akan memiliki urine dengan bau keton. Keton adalah produk yang dihasilkan dari pembakaran lemak dan otot. Tubuh terpaksa memecah lemak dan otot menjadi energi karena sel tidak mendapatkan gula untuk diolah menjadi energi. Keton atau sisa metabolisme ini akan dikeluarkan bersama urine.

Dilansir dari diabetesselfmanagement, keton dalam urine menyebabkan bau manis atau bau buah yang manis. Hal ini karena ada banyak gula dalam urine. Ginjal akan mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, jika kadar gula di darah sudah di atas 180 mg/dl.

Itulah beberapa gejala yang sering dialami pasien diabetes. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala tersebut, segera kunjungi dokter agar mendapatkan keterangan yang akurat. Jangan disepelekan gejala diatas ya gengs!***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler