Jadi KLB di Cimahi, Ini 7 Cara Cegah Keracunan Makanan Kata Dokter Saddam Ismail

25 Juli 2023, 14:38 WIB
dr. Saddam Ismail /Instagram.com/@saddam_ismail

PRFMNEWS – Kasus keracunan makanan nasi boks yang menimpa ratusan peserta kegiatan reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi hingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) baru-baru ini jadi sorotan publik.

Cara mencegah keracunan makanan dari dokter Saddam Ismail ini penting dicatat agar menghindarkan Anda dari gejala berbahaya yang jika dibiarkan bisa memicu dehidrasi berlebihan berujung meninggal dunia.

Tips agar tidak keracunan makanan ini penting dipahami semua pihak baik di lingkup keluarga masing-masing, maupun penyedia jasa katering termasuk nasi boks untuk disajikan ke sejumlah pelanggan.

Baca Juga: Keracunan Massal di Cimahi, Jadi KLB hingga Kondisi Mencekam Ambulans Wara-wiri Antar Jemput Korban

Dengan menerapkan cara ini, kata dokter Saddam Ismail, gejala umum orang keracunan makanan seperti mual, muntah, atau diare tanpa henti bisa dicegah sedini mungkin.

Meski menurut dr. Saddam Ismail, gejala keracunan makanan seperti mual, muntah dan diare merupakan kondisi normal yang dilakukan tubuh untuk membuang zat dianggap berbahaya.

“Namun kondisi tersebut bisa mengakibatkan Anda dehidrasi, dan dehidrasi itu kondisi yang bisa mengancam nyawa,” ujar dia dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Saddam Ismail, Selasa 25 Juli 2023.

Baca Juga: Soal Rencanan Penyegelan Kebun Binatang Bandung oleh Pemkot, Pengelola: Belum Ada Vonis yang Inkracht

Untuk mencegah alami keracunan makan, Saddam Ismail membagikan tujuh tips sederhana yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga terhindar pula dari gejala berbahaya, yakni:


1. Bijak dalam belanja makanan

Saat membeli produk kemasan, Anda wajib melihat kondisi bungkusan produk apakah masih tertutup atau tersegel rapat dan cek pula tanggal kadaluarsanya.

“Makanan yang sudah kadaluarsa bisa menjadi penyebab Anda keracunan makanan,” ujar Saddam Ismail.

Jika ingin membeli buah dan sayur, pastikan kondisinya masih segar. Sesampainya di rumah, cuci sayur dan buah tadi sebelum disimpan di kulkas maupun jika ingin langsung diolah dan dimasak.

Baca Juga: Nama Anggota DPRD Kota Cimahi dalam Kegiatan Reses di Padasuka, Berujung Keracunan Massal dari Nasi Kotak

2. Disiplin cuci tangan

Cuci tangan, menurut Saddam Ismail, adalah cara paling mudah dan sederhana untuk terhindari dari keracunan makanan, tapi banyak orang kadang meremehkannya.

“Jadi banyak orang sering kelewatan dan menganggap remeh. Padahal tangan kita ini adalah sumber kuman dan bakteri setelah beraktivitas dari manapun,” jelas dia.

“Cucilah tangan sebelum dan sesudah makanan, sebelum dan sesudah mengolah atau memasak makanan, atau sesudah keluar kamar mandi,” imbuhnya.

Dia mengimbau agar jangan hanya cuci tangan dengan air kobokan. Usahakan cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir hingga sempurna.

Baca Juga: 7 Kebiasaan ini Bisa Bikin Badan Kamu Cepat Kurus, kata Dokter Saddam Ismail

3. Rutin bersihkan meja dapur

Tips selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah sebelum dan sesudah mengolah makanan sebaiknya membersihkan meja dapur agar tidak menjadi sarang kuman.

“Jika tidak rutin dibersihkan, maka bisa saja kuman yang ada di meja dapur menempel ke makanan yang disimpan di atasnya, begitu pula sebaliknya,” tutur dia.

“Cara membersihkannya bisa menggunakan air hangat, bisa pakai sedikit sabun, atau menggunakan cairan pembersih khusus meja dapur juga bisa,” terangnya menambahkan.

4. Gunakan alat masak bersih

Usahakan alat masak seperti kuali, spatula, teflon, sendok, garpu, pisau dan lainnya selalu bersih yakni setelah dipakai langsung dicuci.

Saddam Ismail menyarankan memisah pisau yang dipakai untuk potong sayur dan daging-dagingan.

Saat mencuci alat-alat masak tersebut gunakan spons bersih yang bisa diganti rutin sekira 1 minggu sekali.

“Tujuannya supaya spons itu tidak menjadi sarang kuman yang akan menempel pada peralatan meski sudah dicuci,” ungkapnya.

5. Simpan bahan makanan terpisah

Saddam Ismail mengimbau agar bahan makanan seperti daging sapi dan ayam disimpan secara terpisah dalam wadah bersih dan tertutup.

“Jadi jangan dicampur-campur antara daging ayam, sapi, campur udang, campur kerang, campur sayur. Jangan seperti itu. Jadi harus dipisah-pisah ditata dengan benar,” sarannya.

6. Masak makanan hingga matang

Sebelum makanan dimasak, tentu semua bahan dicuci bersih terlebih dahulu. Saat memasak makanan itu, Saddam Ismail menyarankan Anda untuk memastikan dimasak hingga matang sempurna.

“Pastikan benar-benar matang supaya tidak ada bakteri di situ terutama daging-dagingan. Jadi pastikan matang supaya tidak terjadi keracunan makanan akibat masih ada bakteri yang hidup,” terang dia.

7. Menjaga suhu kulkas

Jika suhu kulkas tidak diatur dengan benar, ucap Saddam Ismail, bakteri bisa berkembang biak. Maka usahakan suhu kulkas di bawah 5 derajat.

“Tipsnya, jangan isi kulkas sampai terlalu penuh, kalau ini terjadi maka sirkulasi udara di kulkas juga akan nggak bagus. Nanti bahan makanan di dalam jadi nggak dingin, nggak kebagian merata dengan suhu dingin dalam kulkas,” bebernya.

Keracunan makanan, ujar Saddam Ismail, bisa terjadi pada orang dengan sistem imun lemah. Sistem imun rendah ini yang akan mempengaruhi seberapa parah gejala muncul pada orang tersebut.

“Intinya untuk mencegah keracunan makanan, Anda harus menjaga kebersihan diri, kebersihan dapur, kebersihan makanan, dan kebersihan alat-alat yang digunakan saat masak. Pastikan pula masaknya sampai matang,” pungkas Saddam Ismail.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler