Bagaimana Hukum Puasa Tanpa Sahur, Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya

22 Maret 2023, 11:53 WIB
Ilustrasi puasa. /pixabay/mohamed_hassan



PRFMNEWS - Umat muslim di Indonesia akan kembali menyambut bulan Ramadhan yang kemungkinan dimulai pada 23 Maret 2023.

Aktivitas rutin yang biasanya harus dipenuhi selama bulan Ramadhan, salah satunya, adalah menjalankan sahur. Sahur biasanya dilakukan pada waktu sepertiga malam hingga dikumandangkannya waktu subuh.

Namun, pada bulan Ramadhan, beberapa dari kita tak menampik bahwa telat sahur mungkin saja terjadi, atau kita malas untuk bangun sahur.

Baca Juga: Resep Ayam Goreng Bumbu Ketumbar yang Harum dan Gurihnya Nagih, Praktis untuk Menu Sahur

Selama menjalani ibadah puasa ada syarat wajib dan rukun puasa yang harus dijalankan dengan baik agar puasa menjadi sah. Selain itu, ada pula amalan yang bersifat sunnah selama berpuasa, salah satunya adalah sahur.

Apa itu sahur?

Istilah kata sahur berasal dari kata sahar dalam bahasa Arab yang artinya akhir malam atau waktu menjelang subuh. Makna sahur secara umum adalah istilah makanan atau minuman yang dikonsumsi pada waktu sahur.

Sahur adalah amalan sunnah yang sebaiknya dijalani agar puasa terasa lebih lengkap. Sahur pun penting untuk mengisi energi dalam menjalankan puasa seharian.

Baca Juga: Ibu-ibu, Dinkes Bandung Titip Pesan Pengelolaan Makanan Buka Puasa-Sahur Biar Tetap Sehat di Ramadhan

Namun, beberapa orang mungkin pernah bangun kesiangan, sehingga melewatkan sahur atau bahkan ada yang sengaja tidak melakukannya karena merasa tidak nyaman makan di waktu dini hari.

Lalu, bolehkah puasa tidak sahur? Ini merupakan salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan ketika kita malas sahur.

1. Makan sahur adalah anjuran dari Rasulullah SAW

Meski merupakan sunah puasa, namun Rasulullah SAW tetap menganjurkan untuk makan sahur bagi yang akan menjalankan puasa. Hal itu karena sahur mendatangkan berkah, seperti keterangan dari hadis berikut ini:

“Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8 Saat Sahur di Ramadhan Kali ini, Begini Alur Ceritanya

“Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan,” (HR al-Bukhari).

Aktivitas sahur dapat dilakukan walaupun hanya seteguk air. Waktu sahur yang disunnahkan adalah selepas tengah malam.

Utamanya, ia diakhirkan selama tidak sampai masuk waktu yang diragukan: apakah masih malam atau sudah terbit fajar. Dalam hadis lain, Rasulullah menandaskan:

Artinya, “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka,” (HR Ahmad).

Baca Juga: Resep Nugget Jamur Tiram yang Enak dan Sehat, Bisa jadi Menu Alternatif Saat Sahur Puasa Ramadhan

2. Waktu yang tepat untuk sahur

Dalam aturan Islam, waktu sahur yang disunnahkan adalah setelah tengah malam. Utamanya adalah mengakhirkan waktu sahur hingga mendekati fajar terbit. Hal ini juga tertulis dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Zaid bin Tsabit yang berbunyi,

Rasulullah SAW berkata,

Artinya: “Kami makan sahur bersama Rasulullah kemudian (setelah makan sahur) kami berdiri untuk melaksanakan shalat. Aku (Anas bin Malik) berkata: ‘Berapa perkiraan waktu antara keduanya (antara makan sahur dengan salat fajar)?’ Zaid bin Tsabit berkata: ‘50 ayat’.” (Muttafaqun ‘alaih)

3. Bagaimana hukum puasa tanpa sahur, sah atau tidak?

Meski ditekankan jelas dengan hadis dari Rasulullah SAW, namun tidak ada dalil dan hadis yang jelas untuk mewajibkan makan sahur dan menunjukkan keabsahan menjalankan puasa.

Jadi, meski melewatkan sahur atau tidak makan sahur pun puasa akan tetap sah.

Berdasar hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Turmudzi, menggambarkan bagaimana Rasulullah berpuasa karena tidak ada makanan.

Hal ini memperkuat bahwa sahur bukanlah syarat wajib berpuasa. Rasulullah SAW juga disebutkan pernah melewatkan sahur dan tetap berpuasa, berikut bunyi haditsnya:

“Suatu hari, Nabi SAW menemui kami dan bertanya, ‘Apakah kalian punya makanan?’ Kami menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda: ‘Kalau begitu, saya akan puasa’.” (HR Muslim 1154, Nasai 2324, Turmudzi 733).

Hadis ini menggambarkan saat Rasulullah SAW mendatangi istrinya di pagi hari. Ia menanyakan kepada istrinya apakah ada makanan di rumah untuk sarapan atau tidak.

Sebelumnya, Rasulullah SAW tidak ada niatan untuk berpuasa. Ini menunjukkan bahwa ia tidak sahur pada dini harinya, tetapi akhirnya memutuskan untuk berpuasa.

Itulah hukum puasa tanpa sahur. Jadi kamu tetap dapat menjalankan puasa tanpa makan sahur, ya, gengs.

Namun tetap dianjurkan untuk sahur karena bukan hanya mendapat berkah tapi juga membuatmu lebih kuat menjalani puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa 1444 H.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler