Sudah Tahu? Ternyata Belimbing dan Singkong Bisa Picu Keracunan yang Berpotensi Kematian, Kata dr. Ema

13 November 2022, 15:40 WIB
Ilustrasi belimbing. /PIXABAY/chrisad85

PRFMNEWS – Healthy vlogger dokter Ema Surya Pertiwi mengungkap bahwa buah belimbing dan singkong bisa menjadi racun dalam tubuh bahkan jika dibiarkan berpotensi memicu kematian.

Belimbing dan singkong, kata dr. Ema Surya Pertiwi, dapat menyebabkan keracunan pada tubuh seseorang jika diolah kemudian dikonsumsi dengan cara yang salah.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, belimbing baik itu belimbing biasa maupun belimbing wuluh aman dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari bagi orang sehat.

Baca Juga: Gelaran Porprov Jabar XIV/2022 Omzet Pedagang di SOR Adiwijaya Meningkat Jadi Dua Kali Lipat

Namun bagi orang yang punya gangguan ginjal, belimbing dapat meningkatkan risiko kerusakan organ vital tersebut akibat kandungan neurotoxin dalam buah satu ini.

“Pada orang normal neurotoxin dapat keluar dengan sendirinya, namun pada orang dengan masalah ginjal, neurotoxin tidak dapat dikeluarkan sehingga terendap pada ginjal sehingga menyebabkan kerusakan dan keracunan pada ginjal lebih parah lagi,” katanya, dikutip prfmnews.id dari YouTube Emasuperr.

Gejala keracunan belimbing pada orang dengan gangguan ginjal, lanjutnya, antara lain cegukan, kebingungan, tidak sadar, kejang bahkan sampai kematian.

Baca Juga: Program Parkir Berlangganan di Cianjur Sukses Sumbang PAD Rp500 Juta Dalam Setengah Tahun

Kemudian dr. Ema juga menyatakan singkong adalah salah satu makanan yang berpotensi memicu keracunan yang jika dibiarkan akan memicu kematian.

Ia menjelaskan, singkong mentah ternyata mengandung sianida yang bersifat racun bagi tubuh sehingga tidak aman jika dikonsumsi.

“Apalagi jika proses memasaknya salah, sianida ini bisa masih dalam singkong sehingga bisa meracuni orang yang makan singkong bersianida,” bebernya.

Menurut dr. Ema, singkong yang tinggi kandungan sianida akan terasa pahit ketika dimakan meskipun sudah direbus biasa.

Baca Juga: KAI Gelar Roadshow Nonton Gala Premiere 2 Film Karya IDN Pictures di Sejumlah Kota, Catat Tanggalnya

Adapun gejala keracunan akibat konsumsi singkong bersianida, ungkapnya, antara lain kaki mendadak lumpuh bagi pada anak-anak maupun orang dewasa, kadar yodium menjadi rendah sehingga meningkatkan risiko gondokan di leher.

“Bahkan adanya neuropatik ataksis trapis di mana suatu kondisi yang menyebabkan perasaan di tangan, penglihatan yang buruk, kelemahan berjalan, adanya rasa gringgingen atau kesemutan pada kaki, dan terparah menyebabkan kematian,” terangnya.

Lebih lanjut dr. Ema menjelaskan cara aman mengolah singkong, yakni kupas kulitnya, potong-potong kecil, cuci dengan air mengalir, lalu rendam semalaman untuk menurunkan kadar sianidanya.

Baca Juga: Ditantang Desta, Raffi Ahmad Keluar Sebagai Juara di Ajang Tiba-Tiba Tenis

“Bahkan menurut CDC itu diperlukan perendaman singkong (yang sudah dikupas tadi) sekitar 3 sampai 4 hari agar sianida benar-benar hilang,” jelasnya.

Setelah selesai direndam, barulah singkong boleh direbus hingga empuk dan buang air rebusannya sehingga semakin mengurangi risiko adanya sianida yang tersisa.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler