PRFMNEWS – Rutin konsumsi bawang putih terbukti bermanfaat bantu mengurangi gula darah tinggi pasien diabetes, kolesterol jahat, tekanan darah, lemak perut buncit akibat berat badan berlebih, hingga menjaga kesehatan tubuh lainnya.
Namun, agar memperoleh manfaat luar biasa dari bawang putih untuk penderita diabetes, kolesterol, tekanan darah tinggi, hingga perut buncit akibat berat badan berlebih ini perlu cara dan dosis yang tepat alias tidak asal makan begitu saja.
Cara dan dosis penggunaan yang benar serta terbaik mengonsumsi bawang putih agar mendapat manfaat seperti menurunkan gula darah, kolesterol, tekanan darah tinggi, dan berat badan berlebih pemicu perut buncit ini diungkap dr. Ema Surya Pertiwi.
Cara dan aturan yang benar saat makan bawang putih untuk memperoleh efek kesehatan yang diharapkan ini disampaikan dr. Ema Surya Pertiwi melalui kanal YouTube Emasuperr.
Menurut dr. Ema, jika menglonsumsi bawang putih dengan cara dan dosis penggunaan yang salah justru dapat memicu munculnya efek samping negatif pada seseorang.
Efek samping tersebut antara lain, bau mulut, perut kembung, rasa tidak nyaman pada ulu hati, bahkan bau badan karena terlalu banyak makan bawang putih.
Agar terhindar dari efek samping tersebut dan mendapat manfaat maksimal, maka dr. Ema menyarankan mengonsumsi bawang putih sesuai dosis penggunaan dan cara terbaik yang sudah terbukti secara ilmiah.
Baca Juga: Pagi di Bandung Terasa Lebih Dingin, BMKG Ungkap 2 Penyebabnya
dr. Ema menjelaskan bahwa bawang putih memang dapat membantu meningkatkan kesehatan seseorang yang mengonsumsinya karena mengandung senyawa allicin dan antioksidan.
Selain itu, bawang putih juga mengandung zat mangan, vitamin B6, vitamin C, selenium, serat, kalsium, tembaga, kalium, fosfor, zat besi, dan vitamin B1.
Lalu bagaimana cara terbaik dan benar untuk mengonsumsi bawang putih agar memperoleh manfaat luar biasa yang diharapkan bagi kesehatan?
Ditekankan kembali bahwa bawang putih menjadi superfood (makanan kaya manfaat luar biasa) akibat kandungan allicin yang terkandung di dalamnya.
Sayangnya pada bawang putih mentah dan utuh tidak ditemukan allicin sama sekali. Untuk memperoleh allicin maka perlu cara atau proses khusus terlebih dahulu.
“Allicin ini hanya akan keluar jika bawang putih mengalami kerusakan jaringan. Karena allicin ini akan diproduksi sebagai bentuk pertahanan tubuh dari bawang putih ketika diserang hama,” katanya.
Sehingga ketika mengonsumsinya langsung dengan digigit, dikunyah, kemudian ditelan secara langsung maka allicin yang diperoleh tidak maksimal.
“Cara terbaik yakni hancurkan bawang putih sampai seremuk-remuknya, lalu tunggu 10-15 menit hingga allicin ini keluar dengan maksimal, barulah setelah itu dikonsumsi,” tuturnya.
Bisa dilakukan dengan digeprek berulang kali, diparut, ditumbuk, atau memakai alat khusus penghancur bawang putih.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Kulit, Bisa Kurangi Stretch Mark Lho
Perlu diingat, kadar allicin akan berkurang hingga 90 persen ketika bawang putih yang telah hancur tadi melewati proses pemanasan, seperti digoreng, ditumis, masuk microwave juga jika dibekukan.
Maka waktu terbaik mengonsumsi bawang putih hancur yakni saat masih mentah. Bagi yang kesulitan, bisa memilih ekstrak bawang putih kapsul, atau memasukkan bawang putih hancur tadi ke kapsul barulah ditelan.
“Selain itu bisa dicampurkan bawang putih dengan madu ataupun ditaruh di atas roti untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat mengonsumsinya,” ujarnya.
Baca Juga: Dieng Dingin Sampai di Bawah 1 Derajat Celcius, Semak-semak pun Membeku
Namun ingat, jangan konsumsi bawang putih terlampau berlebihan tiap harinya, dan hindari penggunaannya pada bagian tubuh yang tidak semestinya karena rentan memicu efek samping berbahaya. ***