Kaki Sering Kram Terus Menerus Bisa Jadi Tanda Penyakit Idap Berbahaya ini

22 Juni 2022, 06:15 WIB
Ilustrasi kram kaki. /Pixabay/andreas160578

PRFMNEWS - Kaki kram dan kesemutan tentu pernah dialami oleh kebanyakan orang yang biasanya diakibatkan oleh perubahan posisi duduk dan akan menghilang dengan sendirinya ketika sudah pada posisi yang nyaman.

Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika kaki sering kram dan nyeri terus menerus sepanjang hari walaupun sudah merubah posisi duduk.

Kaki kram dan kesemutan terus-menerus bisa jadi merupakan tanda dari penyakit berbahaya.

Baca Juga: Sering Alami Kesemutan dan Kram Pada Kaki? Hati-hati Bisa Kamu Derita Salah Satunya dari 6 Penyakit Bahaya ini

Berikut 9 penyebab kaki kram dan kesemutan terus menerus seperti dikutip dari kanal YouTube Emasuperrr:

1. Neuropati Diabetik

Neuropati diabetik yaitu komplikasi darah tinggi. sekitar 60-70 persen penderita diabetes bisa mengalami neuropati perifer diabetik atau kerusakan saraf pada ekstremitas, terutama bagian kaki yang disebabkan karena kadar gula darah tinggi yang kronis.

Hal ini menyebabkan mati rasa, kesemutan, rasa terbakar, nyeri dan yang paling sering muncul di area kaki maupun tangan.

2. Hipothyroid

Hormon tiroid bisa menyebabkan neuropati perifer jika tidak ditangani dengan baik. Gejalanya meliputi rasa sakit terbakar, mati rasa, dan kesemutan di area tangan maupun kaki.

Kram hipotiroid biasanya disertai dengan gejala mudah lelah, sulit buang air besar, otot terasa lemah, sangat sensitif dengan cuaca dingin, kulit kering, berat badan naik, wajah bengkak, dan rambut rontok.

Jika kalian mengalami gejala tersebut disertai dengan kram kaki yang tidak kunjung hilang, bisa jadi pertanda dari penyakit hipotiroid.

3. Penyakit Arteri Perifer

Ini adalah kondisi peradangan yang dapat merusak pembuluh darah arteri pada area ekstremitas, terutama tungkai dan kaki.

Ketika pembuluh darah arteri tungkai maupun kaki rusak, maka aliran darah akan menurun secara signifikan yang mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki.

Biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri, kram, mati rasa, kesemutan, kulit menjadi gelap, dan suka sulit sembuh.

4. Sindrom Terowongan Tarsal

Ini terjadi ketika saraf tibialis posterior yang terletak di dalam terowongan tarsal pergelangan kaki tertekan.

Kompresi saraf tibialis posterior ini dapat disebabkan oleh kaki datar, varises, tendan bengkak, kista maupun tekanan pada tulang dan kondisi peradangan akibat diabetes maupun radang sendi.

Gejalanya adalah kram, kesemutan, terbakar ataupun rasa kesetrum yang menjalar dari pergelangan kaki hingga tungkai kaki.

Baca Juga: Kram dan Kesemutan Tak Kunjung Sembuh, Awas Bisa Jadi Kamu Alami 6 Penyakit Bahaya ini, Kata dr. Ema

5. Gagal Ginjal

Penderita penyakit gagal ginjal kronis sering menyebabkan neuropati sebagai komplikasi neurologis yang umum. Hampir 90 persen gagal ginjal yang mengalami dialisis merasakan nyeri, mati rasa pada kaki, kesemutan, dan kelemahan, terutama di area kaki.

6. Penyakit Autoimun

Terjadi ketika tubuh menghasilkan respon sistem kekebalan terhadap sel-sel sehatnya sendiri, biasanya menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh.

Beberapa kondisi autoimun dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengakibatkan rasa sakit, mati rasa dan kesemutan di kaki, terutama neuropati perifer.

7. Neuropati Alkoholik

Hal ini akibat dari konsumsi minuman beralkohol yang berkepanjangan hingga menyebabkan kerusakan saraf nyeri, mati rasa, dan kesemutan di area tubuh yang terkena, terutama di kaki.

Neuropati alkoholik biasanya akan membaik ketika kalian berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Ada Perdana Menteri Memohon Minta Dikirimkan Minyak Goreng

8. Kekurangan Vitamin

Kekurangan nutrisi tertentu dapat merusak sistem saraf, terutama saat kekurangan vitamin B1, B6, B12, E dan tembaga.

Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan pada kaki.

Biasanya kekurangan vitamin ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan darah maupun dapat menghilang dengan sendirinya jika dilakukan perubahan pola makan dan suplemen.

9. Obat Kemoterapi

Kemoterapi dapat menyebabkan neuropati perifer dan nyeri terkait seperti mati rasa dan kesemutan di kaki.

Gejala akan berkurang ketika menghentikan konsumsi obat-obatan ataupun kemoterapi tersebut.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler