Perbedaan Antara Perut Buncit, Obesitas dan Kegemukan: Cari Tahu Kalian Masuk yang Mana?

27 Maret 2022, 09:25 WIB
Ilustrasi penjelasan buncit, obesitas dan kegemukan. /pixabay/Kallhh

PRFMNEWS - Perut buncit, obesitas dan kegemukan sering kali menjadi salah satu acuan dalam kesehatan dan gaya hidup.

Mereka yang memiliki perut buncit, obesitas dan kegemukan dianggap tidak sehat dan bermasalah dalam gaya hidup.

Perut buncit, obesitas dan kegemukan banyak faktor yang menyebabkannya pada seseorang.

Tapi apa kalian tahu bahwa sebenarnya perut buncit, obesitas dan kegemukan itu memiliki perbedaan, alias tidak sama loh.

Baca Juga: Bulan Ramadhan Semakin Dekat, Ustadz Adi Hidayat Menganjurkan untuk Melakukan Tiga Amalan Ini

Ya, antara buncit, obesitas dan kegemukan itu tidak sama, ada kriteria masing-masing yang digunakan untuk menjelaskannya.

Dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Binaraga.net, Minggu, 27 Maret 2022, menjelaskan masing-masing tentang buncit, obesitas dan kegemukan.

"Obesitas belum tentu buncit, dan perut buncit itu lebih berbahaya dari obesitas," ucap Jo Pohanfu, trainer dalam kanal YouTube Binaraga.net.

Menurut Jo, orang yang memiliki kelebihan berat badan itu dibagi dalam tiga ketegori; Kegemukan (gemuk ringan), Obesitas (gemuk berat) dan Obesitas Sentral (buncit).

Untuk mengetahui dimana posisi tubuh kita, bias, biasa digunakan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca Juga: Diisukan Cepu, 6 Orang Tamu di Podcast Deddy Corbuzier yang Ditangkap oleh Polisi

Cara menghitung berat badan adalah sebagai berikut:

Rumus hitungannya adalah: Berat Badan (Kg) ÷ Tinggi (Meter) kuadrat.

Hasil acuan apakah seseorang normal, kegemukan dan buncit mengacu pada IMT Nasional berikut.

Normal : IMT 18,5 - 25
Gemuk ringan: IMT 25,1 - 27
Obesitas: Diatas 27

Contoh perhitungan:

Berat badan 70 Kg dengan tinggi badan 170 Cm
IMT = 70 Kg ÷ 1,7 Meter (kuadrat)
IMT = 24,2
Dengan angka 24,2 maka masuk kategori normal (IMT 18,5 - 25).

Sedangkan obesitas sentral atau buncit acuan pada lingkar perut.

Acuan lingkar perut buncit untuk pria tidak lebih dari 90 cm (>= 90 cm) dan wanita tidak lebih dari 80 cm (>= 80 cm).

Pria dengan lingkar perut diatas 90 cm maka masuk kategori buncit, begitu juga dengan wanita yang lingkar perutnya diatas 80 cm.

Baca Juga: Pemkot Bandung Terus Melakukan Pendataan dan Ajak Warga Tak Mampu untuk Mendaftar JKN KIS

Menurut Jo, titik awal mengukur adalah tepat di lubang pusar atau sedikit di atas lubang pusar, sehingga posisi celana ada di lengkungan tulang panggul.

Dari beberapa pakar, buncit terjadi karena timbunan lemak yang hanya terpusat pada perut saja.

Hal tersebut terjadi karena adanya kelebihan asupan kalori ke perut dibandingkan pembakarannya.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: YouTube Binaraga.net

Tags

Terkini

Terpopuler