Rapat Banggar DPRD Jabar Setujui BPMU Senilai Rp700 Ribu Per Siswa Per Tahun

- 20 November 2020, 20:11 WIB
Wakil ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya.***
Wakil ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya.*** /Dok DPRD Jabar.



PRFMNEWS – Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang memutuskan detail-detail anggaran 2021 telah selesai dilaksanakan.

Selanjutnya pada Senin 23 November 2020, akan ada paripurna pengesahan. Ini sesuai dengan jadwal waktu untuk bisa dievaluasi oleh Kemendagri.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya menyebutkan, terkait pendidikan, pihaknya memiliki tugas moral dari para guru swasta, yaitu terkait APBD untuk Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) agar bisa dinaikkan.

Di mana tahun lalu BPMU ini nilainya Rp550 ribu per siswa per tahun ini.

"Pada saat pembahasan-pembahasan kebijakan umum anggaran plafon BPMU ini naiknya baru 50 ribu jadi Rp600 ribu. Alhamdulillah dengan diskusi cukup panjang dalam tiga hari terakhir Rapat Banggar ini, angka yang bisa disepakati dan masih bisa disisihkan dari pendapatan-pendapatan yang ada di Pemprov, ketemunya di angka Rp700 ribu per siswa per tahun," kata politisi PKS ini dalam keterangan tertulis yang diterima prfmnews.id, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Sempat Ditawari Rumah dan Mobil oleh Si Penabrak, Ini Akhir Kasus Motor CBR1000RR vs Mobil LCGC Ayla

Baca Juga: Terkait Belajar Tatap Muka Tahun Ajaran 2021, Ini Kata Oded

Pria yang akrab disapa Gus Ahad ini pun melanjutkan, BPMU tersebut menyangkut hampir 1,2 juta anak yang merupakan siswa SMA, SMK, SLB, dan MA swasta.

"Total nilai BPMU sebesar Rp909 miliar atau hampir Rp1 triliun yang diperuntukkan bagi sekolah-sekolah non-negeri yang ada di Jabar," ucap legislator asal dapil Purwakarta-Karawang ini.

Adapun kenaikan BPMU sebesar Rp150 ribu kata dia patut disyukuri.

"Alhamdulillah meski kami tidak sepenuhnya puas tapi patut disyukuri. Inilah realitas kesepakatan politik yang hari ini bisa dicapai. Ini yang bisa saya laporkan kepada stakeholder pendidikan di Jawa Barat. Ya inilah fakta yang kita dapat, harus kita syukuri," kata Gus Ahad.

Baca Juga: Buntut Kerumunan Massa Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil Akan Berikan Sanksi ke Pemkab Bogor

Baca Juga: Mendagri Minta Lakukan Ini untuk Cegah Klaster Baru di Dunia Pendidikan saat KBM Tatap Muka

Dirinya pun berharap pada saat proses pencairan tidak ada masalah-masalah yang berarti sehingga bisa cepat masuk ke sekolah-sekolah swasta sesuai proporsi jumlah siswa yang dimilikinya masing-masing.

"Menghitungnya cukup mudah. Siswa yang ada di daftar Dapodik Jabar Tahun 2020 dikalikan Rp700 ribu, maka itulah yang diterima sekolah tersebut," ucapnya.

Gus Ahad juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas doa dan dorongan semangat dari semua pihak.

"Ini lah kontribusi kami, khususnya dari Komisi V DPRD. Saya haturkan terimakasih atas doa, dorongan, dan semangat kepada kami," ujarnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x