Hari Ini, Ratusan Buruh Dijadwalkan Berunjuk Rasa di Depan Gedung Sate Tuntut Hal Ini

- 17 November 2020, 06:24 WIB
Ilustasi aksi protes atau demo.
Ilustasi aksi protes atau demo. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Ratusan buruh yang tergabung dalam gabungan serikat pekerja dan serikat buruh se-Jawa Barat akan melakukan unjuk rasa atau demonstrasi di Gedung Sate pada hari ini Selasa 17 November 2020.

Pada saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 16 November 2020, Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Provinsi Jawa Barat, Roy Jinto mengatakan, dalam aksi ini, buruh akan menyuarakan sejumlah tuntutan.

Tuntutan tersebut yaitu meminta pemerintah mencabut Undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, meminta Gubernur Jawa Barat merevisi aturan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021, serta meminta Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK) tahun 2021 naik.

"Tuntutan Ciptaker tetap kita suarakan, dengan tambahan (tuntutan) kaitan dengan UMP dan UMK. UMP sebelumnya sudah ditetapkan dan nilainya sama dengan besaran tahun 2020, tidak naik. Kita minta itu direvisi," kata Roy.

Baca Juga: Dari Ribuan Peserta Acara di Petamburan, Satgas Covid-19 Sebut Ada 36 Orang Mendapat Sanksi

Baca Juga: Peta Corona di Kota Bandung 16 November, Bandung Kulon dan Antapani Sumbang Positif Aktif Terbanyak

Roy mengatakan, gabungan serikat pekerja dan serikat buruh meminta UMP Jabar tahun 2021 naik 8,51 %.

Selain itu, buruh juga meminta besaran UMK yang akan diputuskan pada 21 November nanti, juga naik minimal 8,51%.

"Kita minta dinaikkan 8,51% dengan pertimbangan rata-rata kenaikan upah minimum 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi dan inflasi pada kuartal III dan IV 2019, dan kuartal I dan II 2020, sebagaimana amanat PP 78," kata Roy.

Sebenarnya pada 9 November lalu, perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh Jabar telah mengadakan audiensi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, namun sampai saat ini belum ada jawaban terkait revisi UMP 2021.

"Besok (hari ini -red) sekitar 300 sampai 500 orang akan unjuk rasa, untuk menanyakan hasil audiensi kemarin," katanya.

Baca Juga: Coba Metode Baru Atasi Banjir, Pemkot Bandung Bangun Sumur Imbuhan

Baca Juga: Satpol PP Jabar Minta Warga Fokus Protokol Kesehatan Ketimbang Cari Pelanggaran Acara di Megamendung

Simak video pilihan berikut. 

 

Jika tidak ada tanggapan sesuai harapan buruh, Roy memastikan bahwa akan ada gelombang unjuk rasa yang lebih besar dari gabungan serikat pekerja dan serikat buruh se-Jabar.

Aksi direncanakan digelar pada tanggal 19, 20, dan 21 November 2020 di seluruh kabupaten/kota di Jabar.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x