Besok, Ratusan Buruh Kembali Demo di Depan Gedung Sate Tuntut Hal Ini

- 16 November 2020, 12:23 WIB
Ilustasi aksi protes atau demo.
Ilustasi aksi protes atau demo. /Dok PRFM.

PRFMNEWS - Ratusan buruh yang tergabung dalam serikat pekerja dan serikat buruh se-Jawa Barat akan melakukan unjuk rasa atau demonstrasi di Gedung Sate pada Selasa 17 November 2020 besok.

Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP TSK SPSI Provinsi Jawa Barat, Roy Jinto mengatakan, dalam aksi besok, buruh akan menyuarakan sejumlah tuntutan.

Tuntutan tersebut yaitu meminta pemerintah mencabut Undang-undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, meminta Gubernur Jawa Barat merevisi aturan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2021, serta meminta Upah Minimum Kota/ Kabupaten (UMK) tahun 2021 naik. 

"Tuntutan Ciptaker tetap kita suarakan, dengan tambahan (tuntutan) kaitan dengan UMP dan UMK. UMP sebelumnya sudah ditetapkan dan nilainya sama dengan besaran tahun 2020, tidak naik. Kita minta itu direvisi," kata Roy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 16 November 2020.

Baca Juga: Meski Sudah Ditambah, Ruang Penanganan Covid-19 di RSHS Penuh Hingga Pasien Harus Menunggu di IGD

Baca Juga: Link Pendaftaran BLT UMKM Rp2,4 Juta Kota Bandung Tahap 2 Bisa Diakses di Sini

Roy mengatakan, serikat pekerja dan serikat buruh meminta UMP Jabar tahun 2021 naik 8,51 %.

Selain itu, buruh juga meminta besaran UMK yang akan diputuskan pada 21 November nanti, juga naik minimal 8,51%.

"Kita minta dinaikkan 8,51% dengan pertimbangan rata-rata kenaikan upah minimum 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi dan inflasi pada kuartal III dan IV 2019, dan kuartal I dan II 2020, sebagaimana amanat PP 78," kata Roy.

Sebenarnya pada 9 November lalu, perwakilan serikat pekerja dan serikat buruh Jabar telah mengadakan audiensi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, namun sampai saat ini belum ada jawaban terkait revisi UMP 2021.

"Besok sekitar 300 sampai 500 orang akan unjuk rasa, untuk menanyakan hasil audiensi kemarin," katanya.

Baca Juga: Soal Penganiayaan di GBI yang Viral di Medsos, Polisi: Pelaku Jadi Korban, Korban Juga Jadi Pelaku

Baca Juga: 40 Unit Sepeda Motor Diterima Polresta Bandung dari Pemprov Jabar untuk Pengamanan Pilkada 2020

Jika tidak ada tanggapan sesuai harapan buruh, Roy memastikan bahwa akan ada gelombang unjuk rasa yang lebih besar dari serikat pekerja dan serikat buruh se-Jabar.

Aksi direncanakan digelar pada 19, 20, dan 21 November 2020 di semua kabupaten/kota di Jabar.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x