“Pertama kita harus melihat kondisi wilayah, contoh Bogor Barat, secara topografi kontur kalau dibangun infrastruktur itu cost-nya terlalu besar. Wilayah Cianjur selatan, wilayah di kabupaten Sukabumi, atau wilayah di kabupaten Garut, itu terus terang saja kalau dibangun wilayah baru, kendala terbesar memang pada masalah topografinya,” paparnya.
Baca Juga: Mudah dan Bisa Lewat HP, Begini Cara Cek Data Penerima Bansos dari Kemensos
Apalagi ada beberapa wilayah yang kawasannya dimiliki oleh perseoraangan. Sementara warganya hanya bekerja sebagai buruh.
“Contoh, ada wilayah yang punya potensi ekonomi misalnya di satu kawasan Bogor barat, disitu banyak kawasan pertambangan dan perkebunan. Luasannya besar sekali, tapi itu sifatnya privat, hanya dimiliki oleh korporasi, jadi potensi SDA-nya itu dimiliki korporasi sementara masyarakatnya mungkin bekerja sebagai buruh,” tandasnya.***