Network
PRFMNEWS - Pada Selasa, 25 Juni 2024 kemarin, ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online menggelar aksi tolak tarif murah di Gedung Sate, Kota Bandung.
Dalam aksi itu, perwakilan massa melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan juga perwakilan dari dua aplikator yaitu Grab dan Gojek.
Namun begitu, belum ada keputusan pasti dalam pertemuan itu sehingga akan dilakukan pertemuan lanjutan antara berbagai pihak untuk membahas tarif angkutan online berbasis aplikasi di Kantor Dishub Jabar Jalan Sukabumi, Kota Bandung pada hari ini Kamis, 27 Juni 2024.
"Memang belum tuntas masalahnya untuk tarif ini. Jadi hari Kamis kami difasilitasi oleh pihak Dishub untuk dikumpulkan kembali untuk membahas kelanjutan dari masalah tarif ini," kata Negosiator dari Gabungan Driver Online Gerakan Bersatu General (Gebrag) Jabar Abah Dendi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa malam kemarin.
Adapun tuntutan dari massa demo kemarin adalah agar ada penetapan tarif baru untuk semua jenis transportasi online berbais aplikasi.
Tuntutan kenaikan tarif
Para ojol menuntut agar tarif per km naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.600.
Sementara tarif taksi online diharapkan naik menjadi Rp5.000 per km.
Berdasarkan surat yang diterima redaksi prfmnews.id, rencananya pertemuan lanjutan untuk membahas tuntutan dari pengemudi ojol dan taksi online akan digelar di Kantor Dishub Jabar hari ini mulau pukul 13.30 WIB.***
