Rencana Lama, Ini Penyebab Reaktivasi Jalur KA Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran Masih Tertunda

- 6 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi. Wacana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dikemukakan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Ilustrasi. Wacana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dikemukakan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. /Pikiran Rakyat/ Vienasella Sriputri

"Yang perlu banyak waktu pengerjaan memang Ciwidey, Kertajati, Pangandaran, karena beberapa dibutuhkan pembebasan tanah. Kita harapkan program ini akan berlangsung satu sampai 5 tahun,” terangnya kala itu.

Kemudian pada 2019 pula, PT KAI menyatakan mulai memetakan jalur rel non aktif Banjar-Pangandaran sebagai persiapan reaktivasi. Pemetaan jalur itu untuk melihat kondisi rel lama, termasuk kondisi jembatan apakah masih bisa digunakan atau perlu diperbaiki agar lebih kuat.

Baca Juga: Update Posisi Kawanan Monyet di Bandung, Sudah Sampai Kampus 2 UIN Bandung

Selain itu, KAI juga perlu mendata jumlah rumah warga dan bangunan lain yang harus ditertibkan, termasuk jumlah pohon yang harus ditebang sehingga dapat dilakukan tindakan tepat dalam rencana reaktivasi pada jalur mati itu.

"Banjar-Pangandaran sedang dilakukan pemetaan jalur lamanya. Pemetaan itu supaya tahu jumlah keluarga yang harus dilakukan penggantian dan berapa pohon di sana, jembatan juga diperiksa," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro saat uji coba jalur KA Cibatu-Wanaraja di Kabupaten Garut, Kamis 3 Oktober 2019, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Edi mengungkapkan, KAI kala itu juga sedang memeriksa empat terowongan peninggalan zaman Belanda di jalur rel antara Stasiun Banjar menuju Stasiun Pangandaran apakah dalam kondisi masih layak digunakan atau perlu diperkuat konstruksinya.

"Ada empat terowongan Banjar-Pangandaran karena dibangun sejak zaman Belanda, itu bukan hambatan tapi sedang diperiksa apakah bisa digunakan atau diperkuat," ujar Edi.

Baca Juga: Harap Sabar, Exit Tol KM 149 Gedebage Dibuka Lagi Akhir 2024, Ketua DPRD Kota Bandung Ungkap Alasannya

Teranyar, KAI Daop 2 Bandung memastikan mendukung rencana reaktivasi jalur KA Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran sesuai usulan Bey Machmudin.

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan kini pihaknya menunggu respons dari DJKA Kemenhub selaku pengambil kebijakan terkait hal tersebut.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x