Rencana Lama, Ini Penyebab Reaktivasi Jalur KA Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran Masih Tertunda

- 6 Maret 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi. Wacana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dikemukakan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Ilustrasi. Wacana reaktivasi jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran dikemukakan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. /Pikiran Rakyat/ Vienasella Sriputri

Selain menunggu keputusan dari DJKA Kemenhub, Ayep menyebut KAI Bandung selanjutnya juga masih menunggu kejelasan pihak yang bisa mengeksekusi usulan reaktivasi dua jalur kereta api non aktif tersebut.

"Kami ini operator. Atas usulan dari Pak Pj Gubernur Jabar, kami posisinya mendukung dan menanti arahan dari Kementerian Perhubungan dalam hal ini Ditjen KA sebagai regulator. Kami siap mendukung nantinya dengan pola-pola operasi yang disiapkan demi memperlancar proyek yang dikerjakan," ucap Ayep di Bandung, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga: FOTO Pemadaman Kabaran Kedai Mie di Jalan Cibadak Kota Bandung

Ayep memaparkan, di kedua rute jalur yang telah berpuluh tahun nonaktif tersebut telah mengalami berbagai perubahan. Untuk itu pihaknya perlu waktu kembali guna melakukan inspeksi dan analisis mendalam seiring mencuatnya lagi rencana reaktivasi tersebut.

Dari data sementara yang diterimanya diketahui bangunan dinas perkeretaapian antara Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey, masih ada dengan kondisi beragam, mulai dari yang rusak sampai dimanfaatkan pihak lain dengan mekanisme sewa.

Untuk kondisi jalur lintas Banjar-Pangandaran dan Bandung-Ciwidey yang menggunakan rel ukuran R25, imbuhnya, sebagian masih terlihat namun kebanyakan telah tertutup termasuk oleh aspal menjadi jalan.

Baca Juga: Jalan Tol Baru Bakal Dibangun di Bandung, Menteri PUPR: untuk Mengatasi Macet di Bandung

Dia mengungkapkan pula kondisi empat terowongan di jalur KA Banjar-Pangandaran yakni Batulawang, Hendrik, Juliana dan Wilhelmina hingga kini masih berdiri kokoh.

"Untuk terowongan Hendrik malah jadi akses jalan warga (mobil bisa masuk)," ucapnya.

Panjang lintasan rel kereta relasi Banjar-Pangandaran yaitu 82 km mulai dari Stasiun Banjar berakhir di Stasiun Cijulang memiliki banyak jembatan dan terowongan. Jalur ini ditutup total pada 1 Februari 1982 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x