Network
PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan menggelar survei penanganan Covid-19 di Jabar.
Survei digelar untuk menyempurnakan penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov.
Warga Jabar diharapkan berpartisipasi dalam survei tersebut. Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun Instagram miliknya, Jumat 25 September 2020.
"Wargi Jabar, untuk menyempurnakan penanganan COVID-19 kami sangat terbuka atas berbagai pandangan wargi terkait kondisi di Jawa Barat," tulis gubernur yang karib disapa Emil itu.
Baca Juga: Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter, BPBD Jabar Pasang Tsunami Early Warning System di Pantai Selatan
Dia pun mengajak seluruh warga Jabar untuk memberikan aspirasi melalui survei tersebut.
"Kami mengajak seluruh Wargi Jabar untuk turut memberikan aspirasi dan bantu Pemdaprov Jabar dalam mengambil langkah lebih tepat terkait penanganan COVID-19 melalui survei," tulisnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U-19 vs Bosnia: Shin Tae-yong Bakal Rotasi Pemain
Survei ini merupakan hasil kerjasama Pemprov Jabar dengan AUSPEX. Adapun link survei dapat diakses di bit.ly/surveijabar1.
Sebelumnya Emil melaporkan, berdasarkan data periode 14 hingga 20 September 2020, terdapat beberapa perkembangan yang baik dalam penanganan Covid-19.
Hal itu dia sampaikan saat mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan melalui videoconference dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 24 September 2020.
Baca Juga: Peneliti Indef Sarankan Pajak Nol Persen untuk Mobil Ramah Lingkungan
Dari periode tersebut, terdapat tiga daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) di Jabar, hanya satu dari wilayah Bodebek yakni Kota Bekasi, sementara dua lainnya adalah Kabupaten Karawang dan Kota Cirebon.
Selain itu, dia juga memaparkan bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 (case fatality rate) di Jabar menurun. Angka kesembuhan (recovery rate) pun meningkat.***
