IDI Jabar Uraikan Fungsi Masker Scuba dan Medis, Begini Penjelasannya

- 23 September 2020, 14:22 WIB
Ilustrasi masker kain dan masker scuba.*
Ilustrasi masker kain dan masker scuba.* /PRFM



PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melakukan konsultasi dan kajian dengan Balai Besar Tekstil (BBT) mengenai efektivitas masker scuba dan masker bahan lainnya dalam mencegah penularan Covid-19.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah memesan sebanyak 8 juta masker yang diproduksi UMKM Jabar. Rencananya, masker ini akan dibagikan kepada masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Eka Mulyana mengatakan bahwa setiap jenis masker memiliki fungsinya masing-masing.

“Untuk masyarakat umum yang sehat itu dikatakan cukup dengan masker kain, yang tentu saja ada lapisannya. Kemudian di atas itu, ada yang disebut masker medis, kemudian ada yang lebih lagi N-95, bahkan ada yang di atas N-95. Dan ini, sesuai dengan tingkatannya, sesuai dengan fungsinya untuk menangkal corona virus,” jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: Dua Pekan Operasi Protokol Kesehatan, Satpol PP Kota Bandung Catat 351 Pelanggaran

Mengenai standar lapisan pada masker kain, Eka menjelaskan untuk memakai tiga lapis masker kain yang berbahan katun bagi masyarakat umum. Hal ini sesuai dengan standar APD.

Sedangkan bila sedang terjangkit penyakit seperti flu, disarankan memakai masker medis.

“Masker cukup dengan masker kain tiga lapis dari bahan katun. Ini untuk masyarakat umum yang sehat. Tapi untuk masyarakat umum yang kebetulan sedang sakit seperti influenza, maka tidak disarankan memakai masker kain, tapi dengan masker medis,” ucap Eka.

Sedangkan untuk efektivitas masker scuba, Eka menjelaskan bahwa masker jenis ini tidak direkomendasikan baik pada standar BNPB maupun WHO. Namun untuk solusinya, masyarakat dapat menggunakan masker scuba yang telah dilapis.

“Ini (masker scuba) tidak tertera dalam standar pelindungan APD yang resmi dikeluarkan oleh BPBD Pusat (BNPB) maupun rekomendasi dari WHO. Jadi jalan keluarnya, bila kebetulan masker scuba ini sudah diproduksi massal, jalan keluarnya adalah tentu harus dilapis,” jelas Eka.

Baca Juga: Pelaku yang Melempari Batu ke Masjid di Dago Berhasil Diringkus Polisi

Cara melapisnya, Eka menyarankan dengan melapis masker scuba dengan bahan masker lainnya, seperti masker bahan kain atau medis.

“Dilapisi dengan masker lainnya. Misalnya, dengan masker kain itu sendiri, bahkan masker medis, sehingga efektivitas untuk menghindari risiko penularan tetap diterapkan,” ujar Eka.

Adapun untuk maksimal penggunaan masker adalah empat jam, dan bagi masyarakat yang menggunakan APD face shield, tetap disarankan untuk menggunakan masker.

“Tidak cukup pakai face shield saja, karena paparan dari droplet, percikan, udara, itu kan masih bisa masuk ke face shield dari atas, samping, bawah. Sementara dengan masker, itu lebih rapat melindungi saluran pernapasan,” jelas Eka.***(Nadya Kinasih Alkautsar/JOB)

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x