Penjelasan BPBD Soal Penyebab Banjir Bandang di Kabupaten Sukabumi

- 22 September 2020, 19:41 WIB
 Banjir bandang terjadi di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut pada Senin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB.
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut pada Senin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB. /BPBD Kabupaten Sukabumi



PRFMNEWS
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD Jabar) memberkan hasil sementara analisa penyebab banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Senin 21 September 2020 sekira pukul 17.00 WIB.

Hasil analisa sementara itu menunjukan, banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Senin 21 September 2020, disebabkan cekungan air terjun di wilayah Kecamatan Cidahu jebol.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Dani Ramdan mengatakan, cekungan air tersebut berada 6 KM ke arah atas dari wilayah Kecamatan Cidahu.

Baca Juga: Tiga Petinggi Sunda Empire Dituntut Hukuman Empat Tahun Penjara

“Sekitar 6 KM dari Cidahu ke arah atas. Ada air terjun yang membentuk semacam cekungan,” ungkapnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Chnannel, Selasa 22 September 2020.

 



Dani menjelaskan, cekungan air atau kolam penampung air di bawah air terjun tersebut meluap dan menyebabkan longsor setelah diguyur hujan lebat pada Senin kemarin.

“Berpuluh tahun cekungan itu bertahan, jebol akibat guyuran hujan lebat pada Senin kemarin. Cekungan tersebut longsor dan menyebabkan banjir bandang,” imbuhnya.

Dengan demikian, Dani menyatakan penyebab banjir bandang yang melanda 12 desa di Kabupaten Sukabumi tersebut murni disebabkan oleh faktor alam.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 12 desa dari tiga kecamatan di Sukabumi tercatat diterjang banjir bandang pada Senin kemarin. Di Kecamatan Cicurug, ada lima desa terdampak banjir bandang, yakni Desa Cisaat, Desa Pasawahan, Desa Cicurug, Desa Mekarsari, dan Desa Bangbayang.

Lebih lanjut, di Kecamatan Cidahu, ada lima desa terdampak banjir bandang, yakni Desa Babakanpari, Desa Pondokkaso Tengah, Desa Pondokkaso Tonggoh, Desa Jaya Bakti, dan Desa Cidahu.

Baca Juga: Kemnaker Ungkap 5 Kendala Bantuan Penyaluran Subsidi Gaji, Apa Saja?

Sementara di Kecamatan Parungkuda, terdapat dua desa terdampak banjir bandang, yakni Desa Langensari, dan Desa Kompa.

Banjir bandang yang terjadi pada Senin kemarin menyebabkan 210 kepala keluarga harus mengungsi sementara.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x