Network
BANDUNG, PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menetapkan 4 (empat) jalur rute yang menjadi koridor pilot project untuk mulai dilayani oleh operasional Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya pada tahun 2024 ini. Padahal, total ada sebanyak 20 koridor ditargetkan dilayani transportasi umum massal tersebut.
Mengutip akun Instagram Dishub Jabar, terdapat lima pertimbangan yang menjadi alasan kenapa empat jalur rute BRT Bandung Raya ini diprioritaskan untuk segera dioperasikan melayani masyarakat sebagai koridor pilot project pada 2024.
Adapun empat jalur rute pilot project BRT Bandung Raya yang direncanakan beroperasi pada 2024 melintasi jalur khusus dan halte/shelter yang akan segera dibangun terdiri atas dua koridor eksisting dan dua koridor baru.
Baca Juga: Jalur Khusus BRT Bandung Raya Dibangun Mulai 2024, Berpotensi Picu Kemacetan di Lokasi ini
Dua koridor eksisting selama ini beroperasi melalui layanan Teman Bus atau Trans Metro Pasundan (TMP) yang semula dikelola oleh Ditjen Hubdat Kemenhub, kemudian diambil alih oleh Dishub Jabar mulai awal 2024.
Berikut rincian empat koridor pilot project BRT Bandung Raya yang disiapkan Dishub Jabar:
1. Koridor Eksisting
- Koridor 2D Bus TMP menjadi Koridor 1 BRT: Alun-alun Bandung – Padalarang (jalur yang ditempuh sepanjang 22 km, akan dilayani 20 unit bus)
- Koridor 3D Bus TMP menjadi Koridor 2 BRT: BEC – Baleendah (jalur yang ditempuh sepanjang 19 km, akan dilayani 18 unit bus)
2. Koridor Baru
- Koridor 3: Cibiru – Kebon Kalapa (jalur yang ditempuh sepanjang 16 km, akan dilayani 20 unit bus)
- Koridor 4: Stasiun Hall Bandung – Tegalluar (jalur yang ditempuh sepanjang 21 km, akan dilayani 20 unit bus).
Baca Juga: 5 Alasan 4 Jalur Rute ini Jadi Koridor Pilot Project BRT Bandung Raya yang Dioperasikan di 2024
Terkait lima alasan Dishub Jabar memilih empat jalur rute tersebut dijadikan koridor pilot project BRT Bandung Raya pada 2024 adalah:
- Mendukung layanan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Whoosh, khususnya Koridor 1 dan 4
- Memiliki demand (permintaan sesuai keinginan pelanggan) dengan pergerakan paling besar
- Mengakomodir pergerakan masyarakat wilayah Bandung Timur ke Bandung Barat dan Utara
- Paling dekat dengan Depo Rancanumpang
- Masuk ke dalam dedicated lane (jalur khusus hanya untuk pengoperasian transportasi umum termasuk BRT).
Baca Juga: Potensi Macet Selama Pembangunan Prasarana 4 Rute BRT Bandung Raya yang Segera Dimulai
