PRFMNEWS - Beberapa waktu lalu terjadi gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar) pada malam tahun baru berkekuatan magnitudo 4,8 ini terjadi dan diyakini timbul akibat adanya aktivitas dari sesar aktif.
Sesar atau yang dikenal juga sebagai patahan (fault) merupakan aktivitas geologi yang disebabkan oleh pergeseran antara satu blok batuan dengan blok batuan lainnya. Aktivitas pergeseran itu yang dapat menyebabkan gempa bumi baik dalam skala besar atau kecil, tergantung pusat pergerakannya.
Tercatat jika saat ini ada sebanyak 81 sesar aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari puluhan sesar aktif tersebut, ada beberapa berada di Jawa Barat, termasuk sesar Cileunyi – Tanjungsari.
Baca Juga: Waspada! Wilayah Ini Masuk Zona Merah Sesar Lembang yang Berpotensi Gempa Dahsyat
Berikut rincian sesar-sesar aktif di Jabar:
1. Sesar Cimandiri
Sesar Cimandiri merupakan yang paling tua (berdasarkan umur kapur). Sesar ini membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu menerus ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat-Rajamandala, Gunung Tangkuban Perahu - Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang.
Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah timur laut-barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).
Aktivitas sesar ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu pada 1910 di Padalarang, pada 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur. Gempa signifikan terakhir terjadi pada Senin (21/11) lalu dengan magnitudo M 5,4.