Network
PRFMNEWS - Saat ini sudah banyak calon anggota legislatif (caleg), calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta para tim sukses (timses) memasang alat peraga kampanye (APK) di banyak titik.
Sayangnya, masih ditemukan APK yang dipasang sembarangan, salah satunya dipasang di pohon dengan cara dipaku.
Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat, Wahyudin Iwang menyangkan masih adanya pemasangan APK di pohon-pohon karena hal ini merupakan sesuatu yang kerap terulang.
Baca Juga: Perhatian! ini 10 Larangan dalam Pelaksanaan Kampanye Pemilu 2024, Termasuk Pemberian Uang
"Sebetulnya persoalan ini sudah lama dan banyak dari lembaga pegiat lingkungan, komunitas, dan publik secara umum memasukan atau memberi saran kepada pemerintah supaya diatur agar para kandidat yang berkontestasi dari Pileg, Pilkada, Pilgub, Pilpres ini tidak mengeksploitasi lingkungan secara besar salah satunya pohon-pohon yang dijadikan media kampanye kandidat," kata Wahyudin saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Rabu, 6 Desember 2023.
Pemasangan media kampanye pada pohon, jelas Wahyudin, selain menganggu pemandangan juga akan berdampak buruk pada pohon.
Menurutnya, ketika pohon dipasangi alat media kampanye dengan cara dipaku maka itu akan mengganggu stabilitas pohon.
"Juga menimbulkan sampah karena seringkali pada momen kampanye ini alat peraga kampanye itu tidak ramah lingkungan," ucapnya.
