1.000 Hektare Lahan di Kabupaten Bandung akan Dijadikan Lahan Peternakan dan Pertanian Terpadu

- 8 September 2020, 10:09 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers terkait proses ekspor ubi jalar atau hui boled asal Arjasari ke Hongkong, Selasa 8 September 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers terkait proses ekspor ubi jalar atau hui boled asal Arjasari ke Hongkong, Selasa 8 September 2020. /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, hingga saat ini angka impor susu masih cukup tinggi di Indonesia. Maka dari itu, guna memenuhi kebutuhan susu di Jawa Barat dan nasional, serta meningkatkan ekonomi warga, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bandung telah menyiapkan lahan seluar 1.000 hektare di Kabupaten Bandung untuk digunakan sebagai lahan peternakan sapi susu perah dan juga pertanian terpadu.

"Saya dengan Pak Bupati (Bandung) akan mengunjungi 1.000 hektare di Kabupaten Bandung yang kita jadikan peternakan susu sapi perah dan pertanian terpadu," kata Kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- di Arjasari, Kabupaten Bandung, Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Termasuk Bantuan Gaji Rp600 Ribu Perbulan untuk Pegawai, 4 Bantuan Ini Diperpanjang Hingga 2021

Diharapkannya, dengan adanya lahan seluas 1.000 hektare untuk peternakan sapi dan pertanian bisa memberikan dampak positif untuk peternak dan petani di Kabupaten Bandung. Selain itu, diharapkan juga terwujudnya swasembada pangan di Jawa Barat.

"Saya meyakini setelah covid ini orientasi kami akan lebih banyak kepada pertanian yang dilengkapi dengan 4.0 tadi," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Ingatkan Ancaman Adanya Klaster Kantor, Rumah, dan Pilkada

Kang Emil meminta anak-anak muda untuk tidak malu tinggal di desa dan mengembangkan pertanian. Pasalnya, pertanian ini menjadi salah satu sektor yang berpotensi mengahsilkan keuntungan besar.

"Kita lagi mendorong agar anak-anak muda itu mau tinggal di desa, jauh dari penyakit, jauh dari covid, tapi kalau mau rezekinya rezeki kota, maka harus kuasai digital. Kita sedang kampanyekan petani milenial atau peternak milenial," jelasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x