PRFMNEWS - Ubi jalar produksi petani kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung diekspor ke Hongkong. Pelapasan ekspor ubi jalar asal Arjasari ini dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa 8 September 2020.
Ridwan Kamil mengaku bangga dengan adanya proses ekspor ubi jalar asal Arjasari ini ke Hongkong. Menurutnya, sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tangguh meskipun di tengah situasi pandemi covid-19.
"Saya sangat bahagia, berbangga karena apa yang diprediksi menjadi kenyataan. Bahwa salah satu ekonomi yang tangguh selama covid adalah ekonomi sektor ketahanan pangan salah satunya adalah pertanian, dan di dalam pertanian ada unggulan salah satunya adalah ubi jalar," jelas Kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- kepada media, di sela-sela acara pelepasan ekspor ubi jalar Arjasari.
Baca Juga: Termasuk Bantuan Gaji Rp600 Ribu Perbulan untuk Pegawai, 4 Bantuan Ini Diperpanjang Hingga 2021
Ubi jalar yang dalam basa sunda dinamai hui boled ini akan diekspor ke Hongkong untuk berbagai keperluan. Di sana, kata Kang Emil, ubi jalar banyak dijadikan tepung untuk keperluan berbagai macam jenis kuliner.
Dalam sebulannya, akan ada sebanyak 30 ton ubi jalar yang akan diekspor ke Hongkong.
"Kalau hari ini kita mengekspor ke Hongkong, maka harapan saya tolong dicari negara lain yang punya gaya hidup dan kebutuhan ubi jalar seperti di Hongkong," ujarnya.
Baca Juga: Presiden Ingatkan Ancaman Adanya Klaster Kantor, Rumah, dan Pilkada
Selain itu, Kang Emil pun mendorong agar produk pertanian lain untuk meningkatkan produksi dan kualitasnya agar semakin dikenal sehingga bisa diekspor dan berdampak baik terhadap perekonomian.