Network
Kang Emil menyatakan, selama bertugas dia berusaha menjalankan setiap program demi program untuk warga Jabar dengan ikhlas dan sabar meski banyak ujian dan tantangan yang harus dilalui.
"Saya tidak mengejar penghargaan, pada dasarnya saya itu kerja pakai hati, ikhlas dan sabar. Bahwa dalam kerja yang ikhlas itu terasa, terekam, terlihat, kemudian dikasih penghargaan oleh pihak ketiga. Saya hanya bersyukur saja bahwa ternyata apa yang kami lakukan diapresiasi oleh banyak pihak, baik dalam dan luar negeri," ungkapnya.
Ketiga, Kang Emil mengakui bahwa masih terdapat kekurangan saat menjadi gubernur Jabar. Dia pun optimistis, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin akan mampu meneruskan program-program di Jabar yang belum dituntaskannya bersama Uu Ruzhanul Ulum.
Keempat, sebagai orang yang memiliki kekurangan selama memimpin Jabar, dia pun mengutarakan permohonan maaf atas segala hal yang kurang berkenan diterima oleh masyarakat Jawa Barat.
"Tentulah saya juga punya kekurangan di balik prestasi. Saya juga mohon maaf ke warga Jabar kalau masih ada hal yang kurang berkenan dan nanti akan dilanjutkan oleh pengganti saya yang barusan dilantik," tuturnya.
Kelima, Kang Emil menyampaikan bahwa dirinya akan fokus mengurus keluarga dan beristirahat terlebih dulu setelah purnatugas sebagai gubernur Jabar 2018-2023.
"Suatu kebahagiaan saya bisa mengabdi kepada bangsa dan negara. Saya mohon izin mau jeda dulu beberapa saat ingin mengurus keluarga dulu," bebernya.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Wujudkan E-Office yang Lebih Mudah, Aman dan Efisien Melalui SIDEBAR
Adapun dalam momen pelantikan penjabat gubernur Jabar, Ridwan Kamil tiba di Sasana Bhakti Praja (SBP) Gedung C Kemendagri sekira pukul 08.30 WIB.
Ia datang mengendarai sendiri mobil pribadinya dari Kota Bandung. Prosesi pelantikan Bey Machmudin dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sekaligus pelantikan TP PKK Provinsi. ***
