"Dengan syarat birokrasi yang lebih baik, inovatif dan lain sebagainya," lanjut Iendra.
Optimalkan anggaran
Jabar merupakan provinsi dengan jumlah penduduk paling banyak dengan tersebar di 27 kabupaten/kota.
Meski begitu, porsi anggaran dari pemerintah pusat itu berbeda dengan provinsi lain dengan jumlah penduduk lebih sedikit namun dengan jumlah kabupaten/kota yang lebih besar.
"Karena dana transfer dari pusat ini melihat dari jumlah kabupaten/kota bukan dari jumlah penduduk," sebutnya.
Meski begitu, Pemprov Jabar tetap berupaya memaksimalkan anggaran yang ada untuk pembangunan yang berkelanjutan sambil mengupayakan pemekaran daerah atau hadirnya Daerah Otonom Baru (DOB).
"Mudah-mudahan bertambah terus sampai dengan 37 (kabupaten/kota)," ujarnya.
Di era Ridwan Kamil ini ada batu sandungan berat dalam menjalankan pembangunan yaitu Pandemi Covid-19 yang membuat banyak sektor terganggu.
Baca Juga: Rute Karnaval Budaya West Java Festival di CFD Dago Minggu 3 September