Penjelasan Bupati Garut soal Lahan Situs Makam Astana Kalong Jadi Lokasi Pembangunan RS Paru

- 15 Agustus 2023, 13:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan (kanan) didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Moch HR Romli (kiri) di Situs Astana Kalong Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan (kanan) didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Garut Moch HR Romli (kiri) di Situs Astana Kalong Garut /Muhammad Nur/PR Garut /

PRFMNEWS - Bupati Garut Rudy Gunawan buka suara terkait rencana Pembangunan Rumah Sakit (RS) Paru di lahan makam Astana Kalong, Jalan Pembangunan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul.

Di area Astana Kalong yang rencananya akan dibangun Rumah Sakit Paru ini terdapat Situs Makam Bupati Kedua Bandung Raden Tumenggung Ardikusumah yang menjabat pada periode 1681-1704.

Terkait lokasi makam Astana Kalong akan dibangun RS Paru ini, Bupati Rudy Gunawan didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Garut telah menerima audiensi dari keluarga keturunan Raden Tumenggung Ardikusumah.

Baca Juga: Bupati Garut Yakin Keunggulan Sungai Cisanggiri Potensial Dikembangkan Jadi Kawasan Wisata Eksklusif

Usai audiensi di Ruang Komisi II DPRD Kabupaten Garut membahas rencana Pembangunan RS Paru pada Jumat 11 Agustus 2023, Rudy Gunawan beserta rombongan lanjut mengunjungi Situs Makam Raden Tumenggung Ardikusumah.

Dari kunjungan tersebut, Rudy Gunawan mengungkapkan rencana untuk melakukan pengecekan manual atas kemungkinan adanya 36 jasad yang masih terkubur di area makam Astana Kalong. Ia menegaskan pentingnya menghormati makam yang ada.

"Jadi nanti tidak boleh ada buldoser dulu kita akan ngecek dalam beberapa hari ini dengan menggunakan (alat) manual di cek dulu karena kita menghormati makam yang ada," ujar Rudy.

Baca Juga: Polisi Tangkap Ibu dan Anak Pembuat Uang Palsu di Garut yang Diedarkan untuk Belanja

Rudy juga mengklarifikasi 36 makam yang akan dipindahkan untuk Pembangunan RS Paru merupakan makam masyarakat setempat yang telah mendapatkan persetujuan keluarga. Proses pemindahan akan dilakukan secara bertahap.

"Yang 36 itu masyarakat, termasuk yang di dalam benteng ini juga ada yang masyarakat, ada tiga makam yang nisannya itu sudah ratusan tahun," ucap dia.

Rudy lanjut menegaskan bahwa proyek ini tidak akan mengganggu makam Raden Tumenggung Ardikusumah. Namun, status tanah untuk proyek tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Keistimewaan Fasilitas yang Sudah Ada dan Segera Dibangun di Menara Kujang Sapasang

Rudy memastikan pengerukan tanah akan dihentikan sementara waktu agar makam tetap dihormati. Pihaknya akan mencari solusi terbaik dalam situasi ini

"Mengenai masalah yang berhubungan dengan tanah ini, kami belum menerima surat bahwa ini tanah punya siapa, kita akan cari solusi," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah