Kronologi Perampokan Uang BOS Rp167 Juta di Garut, Para Pelaku Bagi Tugas Salah satunya Nyamar Jadi ASN

- 1 Maret 2023, 08:00 WIB
KAPOLRES Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memperlihatkan barang bukti berupa seragam ASN yang digunakan pelaku kasus pencurian uang BOS salah satu sekolah senilai Rp160 juta. Pelaku sengaja mengenakan pakaian mirip seragam ASN guna menghilangkan kecurigaan.
KAPOLRES Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro memperlihatkan barang bukti berupa seragam ASN yang digunakan pelaku kasus pencurian uang BOS salah satu sekolah senilai Rp160 juta. Pelaku sengaja mengenakan pakaian mirip seragam ASN guna menghilangkan kecurigaan. /Aep Hendy/

PRFMNEWS – Polisi mengungkap kasus perampokan uang bantuan operasional sekolah (BOS) modus gembos ban dengan korban wanita seorang kepala sekolah swasta di Kota Garut.

Akibat perampokan uang BOS milik SD Prima Insani yang terjadi di Jalan Ciledug, Kota Garut ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp167 juta.

Polisi menyatakan 2 dari empat komplotan pelaku perampokan uang BOS Rp167 juta terhadap korban kepala sekolah di Garut ini sudah ditangkap, dua lainnya masih dalam pengejaran.

Baca Juga: Berlaku Mulai Maret, Pembayaran Trans Metro Pasundan akan Gunakan Sistem Sekali Tap

"Dari empat pelaku kami sudah menangkap dua, sekarang anggota lagi mengejar pelaku lainnya," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Rio menambahkan, kronologis perampokan yang menimpa kepala sekolah perempuan itu terjadi saat korban dalam perjalanan usai ambil uang BOS di Bank bjb Garut, Senin 20 Februari 2023 siang.

Kawanan perampok ini sebelumnya telah memantau korban dan saling berbagi tugas. Salah satunya menyamar jadi aparatur sipil negara (ASN) di dalam kantor bank.

"Dia bukan ASN, tapi dia seolah-olah seperti ASN untuk menyetor uang ke bank, iya dia (pelaku) menyamar (pakai seragam ASN)," ucap Rio.

Perampok yang menyamar ASN ini berputar-putar di dalam kantor bank mencari nasabah yang tengah mengambil uang dalam jumlah banyak dan dinilai lemah.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x