Uu Ruzhanul Ulum Tengok Warga Garut yang Sempat Dianiaya Gara-gara Dituduh Culik di Muratara

- 13 Februari 2023, 14:20 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum /HUMAS JABAR

PRFMNEWS - Warga Garut yang sempat ditudh menjadi penculik hingga diamuk masa di Muratara, Sumatera Selatan akhirnya sudah bisa kembali ke kampung halamannya Perum Griya Rancapari, Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyempatkan diri menengok para warga Garut tersebut pada Senin, 13 Februari 2023.

"Saya menemui korban kesalah pahaman yang terjadi di Provinsi lain, di mana mereka ini, Pak Yusep (salah satunya), niatnya untuk mencari nafkah, tapi berujung musibah," ungkap Wagub yang akrab disapa Pak Uu.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Sebut Edukasi Anti Hoax akan Dikembangkan di Pesantren se-Jabar

Uu menyesalkan aksi main hakim sendiri kepada warga Garut tersebut terlebih aksi itu dilatarbelakangi oleh hoax saja yang belum terbukti kebenarannya.

"Yang sudah terbukti salah pun tidak boleh masyarakat main hakim sendiri, apalagi kalau belum jelas kebenarannya," ucap Pak Uu.

"Bagaimana kalau itu terjadi kepada diri atau keluarga kita? Tiba- tiba kita dianiaya, harta kita dirusak, tanpa ada kesalahan," sambungnya.

Oleh karena itu, Pak Uu berharap masyarakat agar tidak mudah terprovokasi. Apalagi untuk suatu kabar yang memerlukan adanya proses "tabayun." Ia pun tak ingin kejadian serupa terulang kembali.

Pak Uu juga menyebut, bahwa masyarakat Jawa Barat sendiri terkenal ramah 'someah Hade ka semah". Jawa Barat sebagai miniaturnya Indonesia, juga dihuni beragam masyarakat, termasuk masyarakat pendatang.

Baca Juga: Bisa untuk Mudik Lebaran, Ridwan Kamil Sebut Tol Cisumdawu Dapat Dioperasikan Menyeluruh Akhir Februari 2023

"Mereka yang datang ke Jawa Barat bahkan merasa betah. Mereka dari luar Jabar dari provinsi manapun, dari suku manapun, dari agama apapun mau bisnis politik, semuanya tidak ada gangguan," ucap Uu.

"Maka mari kita tingkatkan ukhuwah kita, rasa nasionalisme kebangsaan kita, sehingga hidup dengan prinsip kebersamaan," tambahnya.

Pada pertemuan itu, Wagub Uu juga menyerahkan bantuan kepada Yusep. Tak hanya itu, Uu telah berkoordinasi dengan Bank bjb agar memberikan bantuan modal usaha kepada penjual jaket kulit ini.

Salah satu korban, Yusep Maulana, yang ditemui Wagub Uu, menuturkan bahwa kejadian pengeroyokan bermula saat Ia dan keempat temannya Dadang Wahyudin, Taufik Lubis, Asep Erwin, dan Lucky Wanda Rivana berjualan Jaket Kulit di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Tanpa sebab yang pasti kelima warga aseli Garut (Asgar) ini dituduh sebagai komplotan penculik anak.

Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2023 akan Segera Dibuka, Pastikan NISN, NPSN, dan NIK Sudah Valid

Lebih- lebih, kendaraan niaga mereka, Daihatsu Grand Max juga turut diamuk massa, dirusak dan dijarah seisinya. Ratusan potong jaket kulit hingga bekal pakaian pun raib dijarah. Mobil rusak parah bahkan hingga terguling.

Diketahui, masa tersulut emosi setelah mendapat kabar bahwa kelima warga Asgar melakukan percobaan penculikan anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara. Pesan beredar dari mulut kemulut hingga via aplikasi chat WhatsApp.

"Saat lagi nawar- nawarin jaket biasa, jaketnya juga dipegang, itu yang saya heran, padahal jelas saya bawa -bawa jaket, katanya, ada anak kecil bilang culik, ibunya ada di dalam rumah, kata ibunya, culik yang mana? Itu itu, lalu saya difoto, lalu dilaporin ke desa, padahal juga, saya jajan jajan dulu disitu, berhenti dulu, ngopi, biasa saja santai kita," kata Yusep.

"Beberapa saat kemudian, ada yang datang bawa kunci mobil dari saya, dia ajak kita ke desa, ayo ke desa ke desa, kata dia, kita dibawa ke desa, spontan masa langsung "breg"," katanya.

Baca Juga: Jokowi Yakin Penataan Kota Medan akan Ciptakan Perubahan Besar dalam 1 hingga 2 Tahun ke Depan

Bahkan di Kantor Desa pun masa masih menyerbu kelima warga Jabar ini, sampai petugas datang dan meredam aksi main hakim sendiri itu.

Aksi massa yang mengamuk hingga merusak dan menjarah mobil tersebut divideokan oleh salah satu warga pun viral di beberapa platform sosial media.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah