Kutuk Keras Kasus Anak SD Tasikmalaya Dipaksa Setubuhi Kucing, Ridwan Kamil: Saya Pernah Jadi Korban Bully

- 22 Juli 2022, 19:00 WIB
Polres Tasikmalaya terus dalami kasus perundingan anak SD yang dipaksa setubuhi kucing.
Polres Tasikmalaya terus dalami kasus perundingan anak SD yang dipaksa setubuhi kucing. /Dok. KPAID Kabupaten Tasikmalaya

Baca Juga: Tak Mau Pikirkan Dulu Jabatan Lebih Tinggi, Hendar Prihadi Pilih Fokus Benahi Kota Semarang

Kemudian, di lingkungan rumah sosok orang tua adalah guru, sedangkan di sekolah, guru adalah orang tua.

"Saya ini seorang survivor dari bully zaman SMP. Pak Gubernur ini korban bully, jadi saya merasakan betul rasanya di-bully. Sehingga tanggung jawab paling utama adalah di lingkungan terdekat, yaitu guru dari sekolah," ungkapnya.

Orang nomor satu di Jabar itu juga meminta penegak hukum memberikan sanksi tegas kepada para pelaku perundungan yang membuat korban depresi dan meninggal dunia.

Sanksi tersebut, menurutnya, diberikan harus sesuai dengan asas kemanusiaan dan peraturan, terlebih para pelaku perundungan masih berusia anak-anak.

Baca Juga: Pemprov Jabar Perbaiki 43 Jembatan yang Rusak Akibat Banjir di Garut

"Semoga tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi kepada yang melakukan, walaupun masih di bawah umur. Tentu dengan asas-asas kepatutan kemanusiaan, tapi tetap harus ada pelajaran bagi mereka yang melakukannya," ujarnya.

Dia pun memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jabar untuk menangani, menindaklanjuti, dan lakukan pendampingan dalam pengungkapan kasus tersebut.

Sebelumnya diketahui, F, seorang siswa kelas V SD asal Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia diduga akibat depresi alami perundungan dan paksaan menyetubuhi kucing.

Baca Juga: Polresta Bandung Amankan Ratusan Butir Inex Minions yang Baru Dikirim dari China

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah