Network
PRFMNEWS – Inilah profil Emmeril Kahn Mumtadz yang miliki panggilan sayang Eril, putra sulung dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil Atalia Praratya.
Eril lahir di New York, Amerika Serikat (AS) saat sang ayah, Ridwan Kamil tengah menempuh pendidikan S2 di Universitas California, Berkeley.
Kabar Eril wafat akibat tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss hadirkan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, tapi juga orang di luar sana yang mungkin baru pertama kali mendengar namanya.
Bukan tanpa alasan, Eril di mata keluarga dan orang-orang terdekat lainnya adalah sosok anak, kakak, cucu, sepupu, teman, sahabat, dan rekan yang sangat baik.
Jejak kebaikannya tersebar dan terasa, hingga orang di luar sana yang bahkan belum pernah bertemu langsung dengannya, turut mendoakan Eril.
Ya, mungkin Tuhan pun begitu menyayangi Emmeril Kahn Mumtadz hingga memanggilnya kembali, di usianya yang menginjak 22 tahun.
Lebih jauh mengenal, di mata keluarga, Eril kecil adalah anak yang tekun mencari ilmu dari satu tempat ke tempat lain. Sepulang sekolah, ia langsung mengikuti les. Lalu pada akhir pekan, ia berlatih renang.
Jadwal belajar dan latihan yang padat tidak pernah membuat Eril mudah mengeluh. Ia selalu bersemangat dan mengingat betul kapan ia harus les juga berlatih renang.
Baca Juga: Waspada, Buat Ginjal Lebih Cepat Rusak Karena Konsumsi 9 Jenis Makanan Ini Kata dr. Ema
Satu dari banyak kelebihan Eril adalah memiliki daya ingat yang kuat. Sekali baca, ia langsung hafal apa yang dipelajarinya.
Berbekal ketekunan dan keuletan itu, Eril selalu berprestasi secara akademik, baik saat bersekolah di SD dan SMP Pondok Pesantren Darul Hikam Bandung maupun SMA Negeri 3 Bandung.
Eril bukan anak yang sering mengumbar mimpi atau cita-citanya. Pemuda ini dikenal amat mandiri. Ketika mengejar cita-citanya, Eril tak pernah meminta ini-itu. Ia akan berusaha sendiri dengan sekeras-kerasnya, sebaik-baiknya.
Ambil contoh saat Eril ingin berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia tidak pernah berkata-kata pada banyak orang, termasuk sepupu terdekatnya. Namun, ia tiba-tiba memberi kabar gembira bahwa ia masuk ITB dengan jerih payahnya sendiri.
Meski sempat bercita-cita menjadi arkeolog karena ingin menjelajahi dunia, Eril memilih fokus menekuni bidang mesin. Ada harapan besar, suatu saat nanti, ia bisa menjadi seperti idolanya, B.J. Habibie.
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Alpukat Setiap Hari, dr Zaidul Akbar: Salah Satunya untuk Jantung
Eril termasuk mahasiswa yang aktif di kampus. Ia kerap terlibat dalam beberapa kegiatan di luar perkuliahan, seperti menjadi anggota Kabinet KM ITB pada 2017-2019. Selain itu, Eril juga menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Mesin ITB.
Di tahun 2020, Eril menjadi asisten laboratorium Mekatronika FTMD ITB. Di tahun yang sama juga, Eril menjadi ambassador kampus Skill Up sejak Oktober 2020 hingga Februari 2021.
Sambil berkuliah, Eril sempat magang di beberapa perusahaan seperti PT Pindad pada periode Januari-Maret 2021 dan Badak LNG, Bontang Kalimantan Timur sejak Juli hingga September 2021.
Kendati sibuk berkegiatan di kampus, rasa kemanusiaan Eril tetap membara. Ia merupakan pendiri Jabar Bergerak (Jaber) Zilenial. Yakni sebuah organisasi relawan pemuda yang bergerak di bidang kemanusiaan dan pendidikan.
Baca Juga: Hanya 1 Surah Pendek Ini Setiap Hajat akan Dikabulkan, Syekh Ali Jaber : Mewakili Segala Doa
Tujuannya hanya satu, yakni ingin mewadahi anak muda untuk membantu masyarakat terutama saat masa pandemi Covid-19 yang tidak miliki banyak pilihan tapi masih punya peluang dengan berusaha.
Dalam kesehariannya, Eril dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sederhana. Eril selalu senang untuk membantu sesama. Sifat ramah Eril juga membuat ia mudah bergaul dan disukai banyak orang.
Eril sangat menyukai sepak bola. Ia sering menggiring maupun menendang bola dari satu lapang ke lapang lain. Barcelona menjadi klub favoritnya.
Jika Barcelona bermain, ia akan menyaksikan langsung di depan televisi. Sorak-sorainya selalu berdentum untuk menyambut kemenangan maupun keberhasilan Barca dalam berlaga.
Baca Juga: Pembalap Formula E Stoffel Vandoorne Sebut Jakarta Panas
Selain sepak bola, Eril punya hobi bermain musik dan game console. Ia pun terampil memainkan saxophone. Dalam beberapa kesempatan, ia kerap menampilkan kemampuannya bermain alat musik tiup itu.
25 Juni 2022, Eril akan berusia 23 tahun. Tak akan ada perayaan. Tak akan ada sukacita. Yang ada hanya satu doa. Doa agar Eril diampuni, dikasihi, dimaafkan dan ditempatkan di tempat yang mulia (surga) oleh Allah SWT. Aamiin. ***
