PRFMNEWS - Polres Garut ungkap kronologi kasus duel preman yang berujung pertumpahan darah di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat baru-baru ini.
Kapolres Garut Wirdhanto Hadicaksono menuturkan pokok permasalahan terkait perkelahian preman tersebut.
Kronologinya dimulai dari salah satu preman bernama Ramdan yang kedapatan mengambil jatah iuran yang biasanya diberikan pada Hermawan.
Hermawan merupakan seorang calo angkutan umum yang biasa menerima jatah iuran merasa heran karena saat itu dirinya tidak menerima uang tersebut.
Baca Juga: Diperiksa Soal Kasus Binomo, Ayah Indra Kenz Ternyata Direktur Kursus Trading di Medan
Sontak Hermawan langsung mendatangi saudara P yang kebetulan sebagai koordinator di Pasar Tumpah, Jalan Merdeka, Garut.
“Saudara H ini menanyakan kenapa untuk tugas pemungutan iuran bapak tidak diserahkan kepadanya dan malah diserahkan kepada orang lain yaitu saudara MR (M Ridwan),” tutur Kapolres Garut, Wirdhanto Hadicaksono saat jumpa pers Kamis kemarin.
Hermawan menanyakan kepada seseorang berinisial P karena dirinya tidak menerima iuran, setelah ditanyakan, Ridwan (penerima iuran) langsung memotong obrolan dan menanyakan ada kejadian apa.
Sontak disanggah Hermawan dengan mengatakan jangan ikut campur urusan orang.