2 Cara Jitu Ridwan Kamil Atasi Kelangkaan Minyak Goreng di Jabar yang Banyak Dikeluhkan Emak-emak

- 28 Februari 2022, 21:20 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /HUMAS JABAR

PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memiliki dua cara untuk mengatasi masalah minyak goreng langka yang belakangan banyak dikeluhkan masyarakat, khususnya kaum emak-emak.

Dua cara yang diupayakan Ridwan Kamil sebagai solusi mengatasi kelangkaan minyak goreng di Jabar disampaikan saat bertemu komedian Sule di Gedung Pakuan, Kota Bandung belum lama ini.

Awalnya, Ridwan Kamil dan Sule berbincang tentang alasan mengapa minyak goreng bisa langka di pasaran hingga harganya melambung tinggi.

Baca Juga: Bertemu Sule, Ridwan Kamil Ungkap Alasan Minyak Goreng Langka dan Mahal di Pasaran

Hingga, Ridwan Kamil pun mengaku banyak didemo emak-emak melalui pesan di media sosial pribadinya yang mengeluh kesulitan membeli minyak goreng terlebih harganya semakin mahal.

Selain mengeluh, mereka pun meminta solusi terbaik dari Ridwan Kamil selaku orang nomor satu di Jabar untuk bisa menjamin stok minyak goreng tersedia dengan harga lebih terjangkau.

Untuk mewujudkan harapan kaum emak-emak tersebut, Ridwan Kamil akhirnya menerapkan dua cara sebagai solusi menghadirkan minyak goreng murah di pasaran wilayah Jabar.

Baca Juga: Jawab Soal Isu jadi Calon Kepala Otorita IKN, Ridwan Kamil: Itu mah Kriteria, Bukan Nama

Cara pertama yakni mengadakan operasi pasar minyak goreng murah di sejumlah titik.

“Saya hubungi pabrik-pabrik yang ada, saya bayar kan subsidi yang penting harganya harga pasar. Terus saya kasih ke operasi pasar,” ucapnya, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Sule Productions pada Senin, 28 Februari 2022.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menambahkan, jumlah minyak goreng dari hasil koordinasi dengan sejumlah pabrik minyak goreng tersebut masih belum maksimal.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Anies Baswedan Makan Bubur Bareng, Ada Topik Tak Biasa yang Dibahas

Sehingga, ia melancarkan cara kedua yakni berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan untuk meminta jatah minyak goreng lebih banyak.

“Saya lobi pemerintah pusat, wahai pemerintah pusat warga Jabar itu paling banyak 50 juta. Tolonglah jatah minyak goreng paling banyak. Alhamdulillah dikasih paling banyak 30 juta,” ujarnya.

“Cuman kan kudu dikawal, jangan teorinya 30 juta tapi di lapangan tetep kosong. Nah itu yang hari-hari ini saya lagi turun ke lapangan,” imbuhnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah