Meski Corona Merebak, Disparbud Pastikan Jabar Siap Terima Kunjungan Wisman

- 12 Maret 2020, 19:21 WIB
 KEPALA Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik (memaka baju biru) sedang berdiskusi dengan stakeholder pariwisata Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Bandung, Kamis (12/3/2020). Diskusi tersebut membahas mengenai strategi pariwisata Jabar ditengah merebaknya wabah virus corona.*
KEPALA Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik (memaka baju biru) sedang berdiskusi dengan stakeholder pariwisata Jawa Barat di Hotel Aryaduta, Bandung, Kamis (12/3/2020). Diskusi tersebut membahas mengenai strategi pariwisata Jabar ditengah merebaknya wabah virus corona.* /TOMMY RIYADI/PRFM

BANDUNG,(PRFM) - Wabah virus corona berdampak pada sektor kepariwisataan. Minat kunjungan wisatawan menurun sejak kasus corona terjadi di Indonesia. Penurunan minat wisatawan juga dirasakan di Jawa Barat.

Untuk mengatasi hal itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menggelar diskusi bersama stakeholder wisata di Jabar seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan lain-lain, di Hotel Aryaduta, Bandung, Kamis (12/3/2020).

Kepala Disparbud Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, dari hasil diskusi tersebut dipastikan bahwa Jawa Barat siap menerima kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman). Untuk mencapai target kunjungan wisatawan, penyelenggaraan sejumlah event akan dipercepat.

"Kita sepakat bahwa Jabar siap menerima wisatawan. Kegiatan pariwisata kita ada beberapa yang akan dipercepat terkait promosi, dan festival," kata Dedi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Baca Juga: Ada Truk Mogok Selepas Exit Tol Cileunyi, Lalin Tersendat

Selain itu, pelaku industri juga kata Dedi bakal memberikan sejumlah diskon kepada wisatawan. Pelaku industri ingin pariwisata di Jawa Barat dipromosikan ke luar. Pasalnya, pariwisata Jabar marketnya banyak dari provinsi lain seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

"Mereka (pelaku industri) sepakat untuk membuat program di masing-masing industri," kata Dedi.

Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut pelaku industri juga ingin pemerintah pusat memberikan perhatian terhadap sektor pariwisata Jawa Barat. Kepada pemerintah kabupaten/kota lanjut Dedi, para pelaku industri berharap ada keringanan pajak penghasilan.

Baca Juga: Soal Batalnya Kenaikan Iuran, BPJS Kesehatan Masih Tunggu Amar Putusan MA

"Mereka ingin ada yang dilakukan oleh kabupaten/kota yaitu soal keringanan pajak penghasilan," lanjut Dedi.

Lebih lanjut Dedi menuturkan, tidak hanya fokus pada bagaimana agar tingkat kunjungan wisata tetap stabil ditengah wabah corona, pelaku industri juga meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat yang berkunjung ke objek wisata mulai diberikan sosialisasi mengenai perilaku hidup bersih, dan sehat.

"Perilaku hidup sehat mulai disosialisasikan dari mulai cuci tangan, pakai antiseptik dan lain-lain, ini gerakan masif yang dilakukan oleh pelaku industri," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x