Uu Keluhkan Pembangunan Sejumlah Proyek yang Sebabkan Bekasi Dikepung Banjir

- 27 Februari 2020, 17:04 WIB
ILUSTRASI Banjir.*
ILUSTRASI Banjir.* /PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengeluhkan pembangunan sejumlah proyek strategis nasional yang dinilai menjadi penyebab daerah Bekasi dikepung banjir. Uu mengatakan hal itu setelah dirinya meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Bekasi, Kamis (27/2/2020).

Uu mengatakan, menurut keterangan warga, selama Februari ini, Bekasi sudah terendam banjir sebanyak empat kali. Banjir yang terjadi Rabu (26/2/2020) kemarin menjadi salah satu banjir terparah.

"Banjir kemarin setinggi atap rumah, itu paling parah," kata Uu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (27/2/2020).

Baca Juga: Legislator Usul DPR Bentuk Pansus Usut Banjir Jabodetabek

Uu menjelaskan, banjir di Bekasi ditengarai berdampak parah lantaran adanya sejumlah proyek pembangunan nasional. Proyek tersebut diantaranya pembangunan tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu), proyek LRT, dan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ada beberapa penyebab banjir, diantaranya pembangunan proyek skala besar," kata Uu.

Bahkan, Uu menyampaikan ada salah satu proyek yang belum memiliki izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL), namun sudah mulai pembangunan.

"Saya heran kok ada pembangunan skala besar, AMDAL belum turun, tapi sudah dibangun," lanjutnya.

Baca Juga: Pemerintah Arab Saudi Hentikan Sementara Kedatangan Jamaah Umroh, Amphuri Pastikan Ada Reschedule Pemberangkatan

Ia mengatakan, penanganan banjir di Bekasi tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, perlu ada kerjasama semua pihak termasuk kontraktor tol. Kedepan ia berharap segala jenis pembangunan harus juga memikirkan dampak yang ditimbulkan.

"Harapan kami tidak hanya memikirkan manfaat pembangunan saja, tapi juga dampak yang ditimbulkan," tandasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah